QR Code Situs Judi Online Terdapat di Kartu Mainan Anak Asal Cina, Agen dan Pedagang Baru Tahu

- 29 September 2022, 03:30 WIB
Ilustrasi kartu mainan. Kepolisian Kota Tnggerang tengah menyusuri keberadaan kartu mainan anak berisikan barcode QR Code ke situs judi online.
Ilustrasi kartu mainan. Kepolisian Kota Tnggerang tengah menyusuri keberadaan kartu mainan anak berisikan barcode QR Code ke situs judi online. /Pixabay/Antranias/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jajaran Kepolisian Kota Tanggerang saat ini tengah melacak asal muasal kartu mainan anak berisikan barcode QR Code ke situs judi online. Agen mainan hingga pedagang baru tahu kalau mainan yang di jual mencantumkan barcode QR Code ke situs judi online.

"Dari hasil penelusuran penjual eceran mengatakan bahwa dirinya  membeli satu rencengnya seharga Rp8.000. Dia jual satu kartunya Rp1.000, ngejualnya ke anak SD karena itu kan mainan anak-anak," ujar Kapolsek Pinang, Iptu Tapril saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 28 September 2022.

Dikatakan Tapril, saat dimintai keterangan pedagan eceran mengakui bahwa dirinya menjual kartu mainan ke anak-anak, tapi dirinya tidak tahu menahu kalau ada barcode QR Code ke situs judi online. "Si pedagang itu juga enggak tahu masalah barcode, karena dia cuma pedagang eceran, dia enggak sampai ke sana lah mikirnya. Dan dia juga enggak tahu tentang masalah yang diduga situs atau barcode judi online di situ," tambah Tapril.

Baca Juga: Lalamove Bagikan Kado Sambut HUT Kota Bandung

Dari pengakuan pedagang eceran menurut Tapril pihaknya mendapatkan keterangan asal muasal kartu mainnan yang di duga berisikan barcode judi online. Kartu mainan yang di jual berasal dari agennya di Pasar Bengkok, Pindang dan Ciledug dan pihak agen mainan mengaku mendapatkan mainan itu dari Pasar Pagi, Jakarta Barat.

"Jadi Pasar Pagi itu kan emang jualan mainan anak anak banyak, nah dia dapetnya dari situ. Agennya beli dengan harga Rp6.000, dijual ke pedagang eceran Rp8.000. Si Agennya ini juga enggak tahu tentang barcode itu. Dia tahunya ya beli mainan untuk dijual," ujar Tapril, sebagaimana dikutip dari situs berita Polda Metro Jaya PMJ News.

Petugas kemudian melakukan penelusuran ke pedagang di Pasar Pagi, Jakarta Barat. Di duga mainan kartu di impor dari Cina, karena tulisan yang tertera dalam mainan juga huruf mandarin.

"Mainan di Pasar Pagi itu kan dari berbagai macam daerah. Nah kami menduga mainan yang berbarcode judi online itu dari China. Karena memang yang diperjualbelikan ada beberapa tulisan China," pungkas Tapril. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah