Menurut Aas, adiknya itu semula pindah dari Cianjur ke Bandung. Adiknya telah menikah dua kali dari suami pertama mendapat tiga anak yakni Wandi (15), Ridwan (18) keduanya korban, dan Salsa (13). Dari suami kedua WN, adiknya mempunyai dua anak lagi.
"Salsa selamat karena tidak ikut ke Bekasi dari Bandung, ia ditinggal sendiri di Bandung, ia baru datang ke Cianjur diantar oleh teman sekolahnya," jelasnya.
Baca Juga: Nurul Azizah, Tidak Ada Ampun Bagi Personil Polri Terlibat Narkoba
Aas mengatakan, bahwa adiknya pindah dari Bandung tersebut diketahui baru tiga hari dan mengontrak rumah di Bekasi. Tidak diketahui alasannya pindah, padahal kedua anak tiri korban bekerja di Bandung dan anak yang lainnya masih sekolah di Bandung.
"Di Bekasinya mau ke mana saya kurang tahu. Tapi katanya sudah tiga hari mengontrak rumah di sana, setahu saya mereka di Bandung sebelumnya. Sekali lagi saya berharap Polisi segera mengungkap kematian adik, keponakan dan paman saya serta menemukan keberadaan suami adik saya," ujar Aas.
Peristiwa meninggalnya 3 orang warga Mande, Cianjur dan pamannya masih koma tersebut, berawal dari kecurigaan pemilik kontrakan yang mendengar suara seperti mengerang sekira pukul 07.00 Wib.
Pemilik kontrakan kemudian meminta pertolongan ke warga lainnya. Karena pintu digedor-gedor tidak keluar, akhirnya warga mendobrak pintu dan menemukan para penghuni sudah tidak sadarkan diri. Kini Polres Bekasi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengungkap kejadian tersebut. (dani jatnika)***