PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan kasus penyakit Difteri di Kabupaten Garut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemerintah Kabupaten Garut mengeluarkan Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut nomor 100.3.3.2/KEP.91-DINKES/2023, tanggal 20 Februari 2023, tentang Penetapan KLB Penyakit Difteri.
”Penetapan KLB ini seiring dengan merebaknya kasus penyakit Difteri di wilayah Kabupaten Garut. Terutama di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan disela kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Garut, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa 21 Februari 2023.
Disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan, salah satu penyebab merebaknya penyakit Difteri di Kecamatan Pangantikan, karena beberapa korban tidak divaksin lengkap untuk imunisasi Difteri. "Saya sudah tandatangani (Kepbub) yang menyatakan bahwa penyakit Difteri di Kabupaten Garut ini sudah dinyatakan kejadian luar biasa,” ujar Rudy Gunawan.
Ditegaskan Rudy Gunawa penetapan penyakit Difteri sebagai KLB di Kabupaten Garut dikarenakan sudah ada warga yang meninggal dunia. “Warga yang meninggal itu diakibatkan mereka tidak mendapatkan vaksin sejak awal, jadi daerah itu punya kepercayaan tidak perlu divaksin, harusnya kan dari awal, (jadi) tidak lengkap," terang Bupati Garut Rudy Gunawan, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kabupaten Garut.go.id.
Adanya puluhan warga di Kecamatan Pangantikan yang terserang penyakit Difteri dan 7 orang diantaranya meninggal dunian menurut Rudy Gunawan, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk melakukan Vaksin Difteri kepada anak-anak yang ada di Kabupaten Garut.
"Secara prioritas kita akan melakukan di Kecamatan Pangatikan dulu, satu Kecamatan Pangatikan akan dilakukan gerakan. Nanti saya akan pimpin ya pada hari Senin depan, itu akan ada secara massal dilakukan terhadap anak-anak yang balita sampai dengan anak-anak di bawah 9-10 tahun, nanti bagaimana teknisnya ya yang akan dilakukan. Nah nanti kita akan lakukan se-Kabupaten Garut," ujar Rudy Gunawan.
Baca Juga: Wanita Paruh Baya Bingung, Mobilnya Melaju Tabrak Pohon dan Lukai 2 Warga
Dikatakan Rudy Gunawan bBerdasarkan laporan yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, hingga saat ini ada sekitar 7 orang yang meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia dalam jangka waktu beberapa bulan ke belakang.
"Nah sekarang ini Difteri menyerang anak-anak di bawah 15 tahun, makanya dilakukan gujes (penyuntikan vaksin difteri) dulu ya. Nanti imunisasi akan langsung datang ke sekolah-sekolah, jadi kalau di sini dari Dinkes usia 2 bulan sampai dengan 15 tahun," ujar Rudy Gunawan.