PORTAL BANDUNG TIMUR - Satuan Lalu Linta (Satlantas) Polresta Bandung amankan angkuta umum yang tidak mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Sikap tegas jajara kepolisian Polresta Bandung dilakukan di Jalan Raya Garut-Bandung kawasan Dangdeur Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu 3 Januari 2021 malam.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa mengatakan diamankannya angkutan umum jurusan Garut - Bandung karena melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Blusukan
Pelanggaran yang dilakukan berupa ketentuan isi penumpang dan membawa muatan barang yang berlebihan serta membahayakan.
"Malam ini kami amankan 3 (tiga) angkutan umum jenis Elf karena membawa penumpang yang melebihi kapasitasnya. Karena membahayakan penumpang serta ini sudah melanggar protokol kesehatan," jelas Erik Bangun Prakasa.
Dikatakan Erik Bangun Prakasa, salah satu pelanggaran yang mudah untuk dilihat pada angkutan umum adalah jumlah penumpangnya. Karena kapasitas maksimal kendaraan adalah 15 penumpang.
Baca Juga: Tidak Benar, Aplikasi PeduliLindungi Rawan Phising dan Malware
"Namun ini dipaksakan untuk mengangkut 33 penumpang dimana banyak penumpangnya yang tak menggunakan masker, belum lagi ditambah tidak adanya penerapan physical distancing dalam angkutan tersebut. Padahal jarak tempuh cukup jauh kurang lebih 6 jam perjalanan dari Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut Ke wilayah Cilueunyi Kabupaten Bandung," tutur Kasat Lantas Polresta Bandung.
Ditegaskan Erik Bangun Prakasa, selama pandemi Covid-19, transportasi untuk pergerakan orang dan barang dibatasi jumlahnya sebesar 50 persen.
"Jadi bila memang di lapangan ditemui masih ada pelanggaran, maka kami tidak segan-segan untuk melakukan penindakan langsung," tegas Erik Bangun Prakasa.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Terjadi Penurunan Mobilisasi Massa
Selama Operasi Lilin Lodaya 2020, katanya, dirinya menghimbau dan berharap kepada seluruh angkutan umum untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Dan yang paling utama tertib berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan penumpangnya," pungkas Erik Bangun Prakasa. (neni mardiana)***