KAI Tanggapi Isu Serangan Ransomware, Joni Martinus : Sistem IT KAI Aman

16 Januari 2024, 16:27 WIB
Ilustrasi ransomware yang menyerang sistem IT KAI /Pixabay/Gerd Altmann

PORTAL BANDUNG TIMUR - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menanggapi isu yang beredar terkait KAI telah terkena serangan Ransomware.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan.

 

Baca Juga: Peserta JKN Jangan Khawatir Lagi, BPJS Kesehatan Janji Rawat Inap Tidak Dibatasi

 

"Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut," kata Joni, Selasa 16 Januari 2024

Joni juga memastikan bahwa seluruh data KAI aman , dan hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik.

 

Baca Juga: Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Perlu Penguatan di Lini Pertahanan

 

"Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik," Tegasnya.

 

Joni menjelaskan, KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

Untuk langkah lebih lanjut, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut. KAI berkomitmen tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan ini.

 

Baca Juga: Warga Depok Gagal Paham Soal Bonus Demografi, Wenti Haryanto Gerak Cepat Berikan Edukasi

 

"KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu," tutup Joni.

Baca Juga: Bulan Rajab, Hati Hati Hadist Maudhu

Seperti diketahui sebelumnya Data PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dikabarkan menjadi obyek serangan perangkat pemeras atau ransomware. Dugaan kebocoran data ini diunggah oleh akun media sosial X (Twitter) @TodayCyber***, Minggu 14 Januari 2024.
Dalam unggahannya, peretas mengaku telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan dan pelanggan. "Pelanggaran Data di PT Kereta Api Indonesia.

Editor: Dharmasurya Denni

Tags

Terkini

Terpopuler