Kolam Retensi Situ Bugel Kurangi Genangan Air

- 26 November 2020, 20:00 WIB
BUPATI Bandung H. Dadang M. Naser saat meresmikan pembangunan kolam retensi Situ Bugel di Komplk Perumahan Bumi Harapan Desa Cibiru Hiir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Kamis 26 November 2020.
BUPATI Bandung H. Dadang M. Naser saat meresmikan pembangunan kolam retensi Situ Bugel di Komplk Perumahan Bumi Harapan Desa Cibiru Hiir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Kamis 26 November 2020. /Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Rumah pompa dan kolam retensi seluas 3.500 mter persegi dibangun Pemerintah Kabupaten Bandung untuk atasi banjir di Komplek Perumahan Bumi Harapan Desa Cibiru Hilir Kec. Cileunyi Kab. Bandung, Kolam retensi Situ Bugel mampu mengatasi banjir yang menimpa 1000 rumah dan 35 hektar areal pesawahan  bisa menanggulangi 1.000 rumah atau sekitar 35 hektare lahan yang biasa terendam banjir disaat hujan.

Bupati Bandung, H. Dadang M, Naser mengatakan, pembangunan kolam retensi Situ Bugel dilakukan setelah pengembang perumahan di kawasan menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umumnya. Luasnya mencapai 11 hektare lebih.

"Kita dari Pemkab Bandung  membangun kolam retensi, setelah warga di Komplek Perumahan Bumi Harapan mengeluhkan banjir karena menjadi korban banjir setiap memasuki musim hujan,"  ujar Dadang M. Naser kepada wartawan usai meresmikan kolam retensi Situ Bugel di Komplek Perumahan Bumi Harapan Desa Cibiru Hilir Kec. Cileunyi Kab. Bandung.

Baca Juga: Kuota Bansos Tunai Daerah Penyaluran Tinggi Ditambah

Baca Juga: Ini, Fokus Indonesia Tangani Pandemi

Dikatakan Dadang M. Naser, dengan adanya pembangunan kolam retensi dan rumah pompa ini untuk menanggulangi genangan air disaat memasuki musim hujan. Rumah pompa itu bisa dimanfaatkan untuk pompanisasi disaat terjadi genangan air.  Bahkan dengan adanya kolam retensi ini bisa digunakan untuk persediaan air atau penampungan air disaat memasuki musim kemarau.

Di Kabupaten Bandung menurt Dadang M. Naser,  ada tujuh titik daerah rendah yang menjadi kawasan rawan banjir. Selain  kawasan Komplek Perumahan Bumi Harapan, juga kawasan Sapan, Tegalluar, Majalaya, Dayeuhkolot dan beberapa daerah lainnya.

“Dulu, erdasarkan konsep Belanda, di daerah lain seperti di Kota Bandung ada Balong Gede, Situ Aksan, Situ Saeur dan Situ Umar untuk penanggulangan genangan air atau banjir. Namun saat ini, beberapa kawasan situ sudah banyak yang beralih fungsi demikian pula dengan wilayah Kabupaten Bandung yang berada di elevasi terendah perlu dibuatkan kolam retensi, untuk penampungan air,” ujar Dadang M. Naser. 

Baca Juga: Testing Dekati Standar WHO

Baca Juga: Tinggi Kasus COVID-19, Kawasan Bandung Timur Disemprot Disinfektan

Pihaknya sangat berharap dengan adanya pembangunan Kereta Cepat Indonesia China yang melintasi kawasan Sapan Tegalluar Gedebage, di kawasan tersebut harus dibangun kolam retensi atau danau buatan. Bahkan Pemkab Bandung berusaha untuk mengembalikan fungsi Danau Kamojang Kecamatan Ibun untuk mengendalikan banjir di kawasan Majalaya, yaitu dengan cara membebaskan lahan di kawasan Kamojang tersebut.

"Minimal dari 10 persen luas lahan yang digunakan proyek pembangunan. Di kawasan tersebut dibangun danau buatan atau kolam retensi untuk penampungan air untuk mengendalikan banjir," ujar Dadang M. Naser. 

Pemkab Bandung  menurut Dadang M. Naser, sangat bersyukur sudah bisa menyelesaikan proyek pembangunan kolam retensi Situ Bugel. "Seperti kita dengar tadi, sudah ada apresiasi dari tokoh masyarakat yang turut mengucapkan terima kasih setelah Pemkab Bandung menyelesaikan pembangunan kolam retensi Situ Bugel ini," ujar Dadang M. Naser.

Baca Juga: 61.866 Petugas KPPS dan Pengamanan TPS Jalani Rapid Test

Baca Juga: Review Mobile Games Grand Chase Android IOS

Adanya pembangunan kolam retensi Situ Bugel menurut Dadang M. Naser,  sudah bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. "Semula genangan air di Komplek Perumahan Bumi Harapan itu selama 24 jam, dengan adanya kolam retensi ini hanya selama satu jam genangan air bisa teratasi," pungkas Dadang M. Naser. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x