Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah kewilayahan Kecamatan Antapani terhitung Minggu 29 November 2020 menurut Lapangan Gasmin (Gasibu Mini) di Jalan Purwakarta-Kuningan Kel. Antapani Tengah Kec. Antapani. Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Antapanu juga melarang aktivitas pedagang sekitar lapangan dan sejumlah jalan utama.
Hal ini dilakukan Forkopimca Antapani berkaitan dengan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir di sejumlah wilayah Kecamatan Atapani.
Berdasarkan data per Minggu 29 November 2020 Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, tercatat wilayah Antapani dengan 40 kasus terkonfirmasi menduduki posisi teratas 10 besar wilayah kecamatan di Kota Bandung.
Baca Juga: Antapani Posisi Teratas Kasus COVID-19 Per Minggu 29 November 2020
Baca Juga: Lewat BAF#6 Eksistensi Seniman Tetap Terjaga Ditengah Pandemi COVID-19
Baca Juga: Ini Janji 3 Paslon Pilkada Bandung Tangani Pandemi Covid-19
Demikian pula halnya dengan wilayah Kelurahan Antapani Kidul dengan 18 kasus tercatat sebagai kelurahan kasus terkonfirmasi tertinggi pertama diikuti Kelurahan Antapani Tengah dengan 17 kasus diposisi kedua 10 posisi terbanyak wilayah kelurahan di Kota Bandung.
Selain menjadi wilayah tertinggi kasus terkonfirmasi, di wilayah Kecamatan Antapani ditemukan kluster keluarga. Kluster keluarga di wilayah Kelurahan Antapani Wetan.
Selain penutupan ruang publik Lapang Gasmin, petugas Trantrib Kecamatan dan Linmas Kelurahan sejak pagi berpatroli memberikan peringatan kepada warga di ruas Jalan Purwakarta, Kuningan, Subang dan sejumlah ruas jalan lainnya di wilayah Antapani yang selama ini menjadi pusat kerumunan warga.
Baca Juga: Butuh Kerjasama Seluruh Negara ASEAN Tangani COVID-19
Baca Juga: Gedung Sebaguna Disulap Jadi Ruang Isolasi COVID-19
Baca Juga: 2.755 paket bantuan terdampak COVID-19 Kota Cirebon Disalurkan
Sementara itu untuk meminimalisir aktivitas warga dari luar pemukiman, sejumlah pengurus warga melakukan lockdown mini dengan menutup sejumlah akses jalan dan hanya membuka satu akses jalan. (heriyanto)***
