KPU Segera Melaksanakan Bimtek Untuk Petugas KPPS

- 30 November 2020, 14:50 WIB
PETUGAS Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara mengantri untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di GOR Majasetra Kec. Majalaya Kab. Bandung.
PETUGAS Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara mengantri untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di GOR Majasetra Kec. Majalaya Kab. Bandung. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pasca pelaksanaan Debat Publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Komisi Pemilihan Kabupaten Bandung akan melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) untuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Penyelenggaraan kegiatan akan dilaksanakan di semua desa dan kelurahan di 31 kecamatan Kabupaten Bandung sekaligus untuk memastikan kesiapan logistik untuk pelaksanaan Pilkada Bandung 9 Desember 2020 mendatang. 

Demikian dikatakan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung H. Supriatna. "Pelaksanaan bimtek itu untuk para petugas KPPS terpilih," ujar  Supriatna kepada Portal Bandung Timur di Ciparay, Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Koramil 1811/Ujungberung dan Komunitas CAI Ujungberung Gelar Penyemprotan Rutin

Baca Juga: Hari Pohon Nasional, Pohon Ditanam Di Titik Nol Citarum

Dikatakan  Supriatna, pelaksanaan bimtek KPU mulai mengintensifkan pelaksanaannya pada minggu-minggu ini karena sudah dekatnya masa pelaksanaan Pilbup Bandung. "Bimtek untuk petugas KPPS akan dilaksanakan di masing-masing wilayah dari mulai tingkat kecamatan sampai desa," ujar Supriatna. 

Menurutnya Supriatna, pelaksanaan bintek terkait pelaksanaan pencoblosan pada hari ‘H’ Pilkada Bandung. "Bimtek ini akan segera dilaksanakan karena banyak hal baru dalam pelaksanaan pemungutan suara di masa pandemi Covid-19 ini," tabah Supriatna.

Dikatakan Supriatna, dalam pelaksanaan Pilkada Bandung kali ini ada perbedaan disaat kondisi normal maupun dalam kondisi pandemi Covid-19, khususnya di tempat pemungutan suara (TPS).  "Disaat pandemi Covid-19, di bagian masuk ke TPS ada tempat cuci tangan pakai sabun, kemudian di bagian keluar juga disiapkan tempat cuci tangan," terang Supriatna.

Baca Juga: Warga Ingin Bupati Bandung Mendatang Tanggap Banjir

Baca Juga: 80 Persen Logistik Pilbup Bandung Sudah Terdistribusikan

Lebih Supriatna menerangkan, pada saat para pemilih akan masuk ke TPS, sebelumnya melewati pengecekan suhu tubuh dan diberikan sarung tangan plastik. "Semua pemilih diberikan sarung tangan, untuk menghindari pandemi Covud-19," ujar Supriatna.

 KPU menurut Supriatna, menyiapkan tinta untuk dioleskan kepada setiap tangan pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya pada saat keluar dari TPS. "Dulu, penggunaan tinta itu dengan cara mencelupkan jari pemilih ke tinta, namun nanti saat pencoblosan 9 Desember 2020 dengan cara dioles," terang Supriatna. 

Mengingat banyaknya perbedaan pada saat nanti dalam pelaksanaan pencoblosan pada Pilbup Bandung, kata Supriatna, sehingga harus lebih diintensif pelaksanaan Bintek. "Apalagi bagi para petugas KPPS yang baru, mereka harus memahami tugasnya sebagai KPPS disaat pandemi Covid-19," ujar Supriatna. 

Baca Juga: Sayuran Hidroponik Dikampanyekan Bahrudin

Baca Juga: Antapani Bergejolak Kasus COVID-19, Lapang Gasmin Ditutup Sementara

Diungkapkan Supriatna, diperkirakan lebih dari 50 persen petugas KPPS adalah yang baru bertugas dan sebelumnya belum pernah menjadi petugas di TPS.  

"Banyaknya petugas KPPS yang baru itu, disebabkan karena ada pembatasan usia minimal dan maksimal, yaitu minimal 20 tahun dan maksimal 50 tahun, mereka juga saat bertugas menjadi KPPS di TPS harus dinyatakan sehat setelah melewati proses pemeriksaan rapid test massal," pungkas Supriatna. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah