Kalau Menunggu Covid-19 Berakhir Sampai Kapan

- 15 Januari 2021, 17:18 WIB
Seorang pekerja pabrik tekstil terlihat mengoperasionalkan mesin tekstil di pabrik tekstil di Desa Padaulun Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Jumat 15 Januari 2021.         
Seorang pekerja pabrik tekstil terlihat mengoperasionalkan mesin tekstil di pabrik tekstil di Desa Padaulun Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Jumat 15 Januari 2021.       /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tidak sedikit pengusaha tekstil lokal di Kabupaten Bandung  selama masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan di Kabupaten Bandung memilih mengurangi produksi ataupun waktu memproduksi. Bahkan tidak sedikit yang sama sekali berhenti beroperasi akibat tidak adanya pesanan ataupun karena tidak kuat menanggung biaya produksi yang semakin melambung.

Hanya sedikit diantara para pengusaha lokal di sentra pabrik tekstil Kecamatan Majalaya, Ibun, Paseh dan Solokanjeruk memilih bertahan. Tentunya dengan berbagai alasan.

Salah seorang diantaranya pengusaha pabrik tekstil Majalaya Risman Daryusman. Diakuinya memilih tetap bertahan dan mengoperasikan pabrik tekstilnya di Desa Padaulun Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, dengan alasan prihatin terhadap kondisi perekomian karyawannya.

Baca Juga: Semua Peristiwa Bencana Alam di Tanah Air Terpantau Kepala Negara

"Apakah kita tak menjerit dampak Covid-19 ini? Ya sama, semua pengusaha pabrik tekstil yang bergerak dalam bidang produksi kain maupun sarung merasakan dampak pandemi Covid-19. Sudah bisa bertahan disaat pandemi Covid-19 ini sudah beruntung," cerita Risman Daryusman kepada Portal Bandung Timur saat ditemui di pabriknya Jumat 15 Januari 2021. 

Walau dalam kondisi menjerit, imbuh Risman Daryusman, pihaknya berusaha untuk tetap mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Dengan harapan dirinya mampu membantu perekonomi karyawan pabrik agar kebutuhan sehari-harinya tertutupi.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, kita harus tetap semangat dan kerja keras supaya perusahaan bisa bertahan dan terus operasional. Kita jangan sampai kalah atau mengalah karena kondisi penyebaran virus corona, melainkan kita harus meningkatkan semangat dalam bekerja," ujar Risman Daryusman.

Baca Juga: Tim Satgas RSHS Bandung Siap Vaksinasi 400 Orang Per Hari

Karena menurut Risman Daryusman, apapun penyakit yang ada dimuka bumi ini tidak akan pernah hilang dan tuntas. “Jadi kalau kita mau menunggu, sampai kapan virus Covid-19 akan hilang, sampai kapan pandemi Covid-19 akan lenyap, karenanya yang harus dilakukan bagaimana untuk berusaha mencari penawarnya atau obatnya, supaya kita terhindari dari penyakit tersebut," papar Risman Daryusman. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x