Bupati Bandung Tepilih, Dadang Supriatna Sudah Usulkan  Jembatan Sapan Diperlebar dan Ditinggikan  

- 26 Maret 2021, 22:00 WIB
Bupati Bandung terpilih juga melihat dari dekat jembatan Sungai Cikeruh di Jalan Sapan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung  yang dipenuhi sampah, Jumat 26 Maret 2021.     
Bupati Bandung terpilih juga melihat dari dekat jembatan Sungai Cikeruh di Jalan Sapan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung  yang dipenuhi sampah, Jumat 26 Maret 2021.     /Portal Bandung Timur/neni mardiana

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung terpilih HM. Dadang Supriatna meninjau banjir di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, Jumat 26 Maret 2021. Saat meninjau jembatan sungai Cikeruh di Jalan Sapan Tegalluar menyaksikan tumpukan sampah menurutupi jembatan.

Banjir yang melanda kawasan Sapan Kec. Tegalluar merupakan dampak dari intensitas hujan sepanjang Kamis 25 Maret 2021 petang hingga malam. Dampaknya aliran sungai Cikeruh dipenuhi sampah yang terbawa arus sungai.

Meskipun belum dilantik menjadi Bupati Bandung definitif, namun Dadang Supriatna mengaku sudah mengajukan renovasi jembatan tersebut kepada Dinas PUPR Jawa Barat agar ditinggikan dan dilebarkan. 

Baca Juga: Kota Bandung Sudah Terima Tambahan Vaksi Covid-19 dan Vaksin AstraZeneca

Demikian pula persoalan banjir pun sudah dikordinasikan dengan pihak terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, anggota DPRD Jabar dan anggota DPR RI dari Dapil Kapubaten Bandung. 

"Kami mohon perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pak Gubernur Jabar, mohon segera dilakukan peningkatan jembatan Sungai Cikeruh ini yang menjadi alur sungai dari Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang yang masuk ke Sungai Citarum di Kabupaten Bandung ini," tutur Dadang Supriatna. 

Desa Tegalluar sendiri menurut Dadang Supriatna, merupakan satu dari sekian banyak wilayah di Kabupaten Bandung yang menjadi langganan banjir cukup parah setiap musim hujan. Selain merendam ribuan rumah warga, banjir akibat luapan sungai Cikeruh ini, juga seringkali melumpuhkan arus lalu lintas di jalan raya penghubung antar kecamatan. 

Tidak hanya itu, sampah yang tersendat, tidak mengalir dan dibuang langsung ke aliran sungai, menyebabkan bau busuk dan dikhawatirkan juga akan menyebabkan berbagai penyakit di masyarakat.

Baca Juga: Miftah Faridl, di Vaksin Tidak Membatalkan Puasa

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x