Diprediksi Akan Alami Cuaca Ekstrim, 24 Kecamatan Ini Musti Waspada

- 27 Oktober 2021, 22:36 WIB
Salah satu peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa warga  Perumahan Jatiendah Regency, RT 04 RW 16 Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung pada Februari 2019 lalu mengakibatkan 4 orang meninggal terbawa hanyut dan terbawa tanah longsor.
Salah satu peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa warga Perumahan Jatiendah Regency, RT 04 RW 16 Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung pada Februari 2019 lalu mengakibatkan 4 orang meninggal terbawa hanyut dan terbawa tanah longsor. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengingatkan warga Kabupaten Bandung diwilayah bencana memasuki musim penghujan. Tercatat dari 30 wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung,  24 wilayah kecamatan diantaranya memiliki potensi bencana longsor jelang musim hujan akhir tahun 2021 ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat mengatakan adanya 24 wilayah yang memiliki potensi bencana alam di Kabupaten Bandung berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tekait dengan prediksi cuaca ekstrem yang akan melanda Kabupaten Bandung.

“Terkait dengan potensi bencana di 24 wilayah Kabupaten Bandung dan prediksi BMKG tersebut, kami dari BPBD sudah menetapkan status tanggap darurat. Artinya masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, atau bantaran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan berkaitan dengan potensi bencana hidrometeorologi,” jelas  Hendra Hidayat kepada wartawan Rabu 27 Oktober 2021.

Baca Juga: Ema Dorong Semua Sekolah Peserta PTM Terbatas Lakukan PCR

Adapun ke 24 wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut menurut Hendra Hidayat adalah, Kecamatan Arjasari, Baleendah, Banjaran, Cangkuang, Cicalengka, Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Cimaung, Cimenyan, Ciparay Ciwidey, Ibun, Kertasari, Kutawaringin dan Margaasih.

Kemudian Kecamatan Nagreg, Pacet, Pamengpeuk, Pangalengan, Paseh, Pasirjambu, Rancabali dan Soreang. “Dari 24 kecamatan itu, BPBD mencatat ada 124 desa yang berpotensi menjadi titik bencana pergerakan tanah atau  longsor, kami sudah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu ke setiap kecamatan dan diteruskan ke setiap desa,” ujar Hendra Hidayat.

Dikatakan Hendra Hidayat, selain bencana alam tanah longsor, sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung juga berpotensi mengalami  banjir bandang. Pimpinan kewilayah dan masyatakat di daerah yang selama ini memiliki potensi bencana banjir bandang telah diperingatkan untuk melakukan  antisipasi jelang musim hujan akhir tahun ini seiring meningkatnya curah hujan, banjir bandang pun sangat berpotensi terjadi.

Baca Juga: Eisenhower, Tidak Ada Parktek Jual Beli Vaksin di Pelaksanaan Vaksinasi Masal Objek Wisata Lembang

Kepada pemerintah kewilayahan dan masyarakat, Hendra Hidayat, meminta masyarakat intensif berkomunikasi dengan BPBD dan melakukan upaya pencegahan. Masyarakat diminta menganalisis potensi longsor jika ada rekahan tanah, atau menghilangkan sumbatan-sumbatan di sungai guna meminimalkan potensi banjir bandang.

“Kalau bencana alam banjir genangan itu bisa terprediksi, biasa terjadi kalau misalnya di Kertasari hujan, dua atau tiga jam setelahnya itu banjir terjadi di Baleendah atau Bojongsoang. Tapi kalau bencana alam  longsor dan banjir bandang sulit untuk memprediksinya, karenanya perlu kewaspadaan,” pungkas Hendra Hidayat. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah