Eisenhower, Tidak Ada Parktek Jual Beli Vaksin di Pelaksanaan Vaksinasi Masal Objek Wisata Lembang

- 27 Oktober 2021, 22:00 WIB
Kegiatan vaksinasi masal di salah satu objek wisata di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tidak ada praktek jual beli vaksin, yang ada hanya oknum yang menawarkan jasa mempermudah mendapatkan vaksin.
Kegiatan vaksinasi masal di salah satu objek wisata di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tidak ada praktek jual beli vaksin, yang ada hanya oknum yang menawarkan jasa mempermudah mendapatkan vaksin. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Dusun Bambu yang dilaksanakan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat tidak ada kasus jual beli vaksin Covid-19. Saat ini oknum pengawas Dinkes Kabupaten Bandung Barat tengah menjalani pemeriksaan pihak kepolisian dan inspektoran Jawa Barat.

“Sama sekali tidak ada kegiatan jual beli vaksin sebagaimana yang diramaikan pada pelaksanaan vaksinasi masal di objek wisata Lembang pada 30 September lalu. Ada salah seorang oknum yang memanfaatkan kondisi saat itu dimana terjadi antrian dan menawarkan jasa kemudahan untuk tidak mengantri dengan menetapkan tarif, jadi bukan jual beli vaksin,” tegas Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Eisenhower Sitanggang, kepada wartawan.

Disampaikan Eisenhower Sitanggang dalam keterangan persnya, kejadian bermula pada kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada 30 September 2021 di salah satu objek wisata di Kabpaten Bandung Barat. “Salah seorang oknum dengan inisial M dari pihak swasta menawarkan kemudahan tidak harus antre ke temennya dan warga yang ingin divaksin dengan memasang tarif Rp500 ribu,” terang Eisenhower Sitanggang.

Baca Juga: RT-PCR Turun 50 Persen, Ketahuan Ada Permainan Dapat Kena Sanksi Loh

Karena banyaknya warga yang berniat atas tawaran M tersebut menurut Eisenhower Sitanggang, oknum M menaikan menjadi Rp600 ribu per orang. "Berdasarkan pengakuan M ada sekitar 10-20 orang membayar agar tidak antri dan seorang petugas dari Dinkes KBB sempat ada yang menerima uang tip berinisial D yang saat itu jadi petugas pengawas vaksin di lokasi tersebut," ujar Eisenhower Sitanggang.

Karena adanya keterlibatan orang Dinkes KBB tersebut maka isu yang berkembang Dinkes KBB melakukan praktek jual beli vaksin pada kegiatan vaksinasi masal. “Saat ini oknum bersangkutan sudah dimutasi, namun untuk pemeriksaan masih dilakukan investgasi oleh pihak inspektorat dan sudah dipanggil pihak kepolisian,” ujar Eisenhower Sitanggang.

Dipastikan Eisenhower Sitanggang, untuk kasus tersebut hanya terjadi di objek wisata Lembang, sedangkan kegiatan serupa disejumlah wilayah tidak diketemukan kasus serupa.

“Mudah-mudahan benar hanya disatu tempat itu saja, ke depan kita akan lebih memperketat pengawasan, kita tidak ingin program vaksinasi menjadi kendor dengan adanya kasus tersebut, karena target vaksinasi sesuai instruksi presiden harus selesai di akhir tahun nanti untuk menciptakan herd immunity di masyarakat," pungkas Eisenhower Sitanggang. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah