Buntut Aksi Ricuh LSM GMBI, 725 Orang Ditangkap Belasan Diantaranya Positif

- 28 Januari 2022, 06:00 WIB
Polda Jabar mengamankan 725 anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau GMBI
Polda Jabar mengamankan 725 anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia atau GMBI /Remy Suryadie/Galamedia/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Penangkapan ratusan pendemo merupakan tindakan tegas terukur dari pihak kepolisian.  Aksi anarkis anggota LSM GMBI sudah mengganggu ketertiban, merusak fasilitas umum dan negara.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar)  mengamankan sebanyak 725 orang anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang terlibat kericuhan, Puluhan mobil dan motor hingga barang bukti berupa batu serta senjata tajam.

“Unjuk rasa berlangsung anarkis dan merusak fasilitas umum dan negara. Kami mengamankan 725 orang, 24 orang di antaranya residivis,” jelas Ibahim Tompo di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Laksanakan Amalan Ini, Untuk menjadi Muslim yang Takwa dan Mendapat Ampunan Allah SWT

Ibrahim Tompo menambahkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat untuk diperiksa kelengkapan surat-suratnya.

“Turut diamankan barang bukti kendaraan bermotor, untuk roda empat kurang lebih 85 unit, motor ada 193 unit. Sebagian di antaranya telah dilakukan pengecekan, data kendaraan ditemukan 76 yang memiliki data kendaraan yang tidak sesuai dengan nomor kendaraan,” lanjut Ibrahim Tompo.

Selain itu, lanjut Ibrahim Tompo, kepolisian menyita sejumlah senjata yang diduga milik pendemo di antaranya, golok, pisau, hingga stik golf.

Baca Juga: Bripka Randy, Terbukti Bersalah di Pecat Keanggotaan Polri

Sedangkan dari Hasil pendataan dan tes urine yang dilakukan kepada ratusan pendemo, didapati ada belasan orang yang hasilnya positif narkoba.

“Dari pengunjuk rasa tersebut juga dilakukan pemeriksaan narkoba, ditemukan 16 yang positif narkoba,” kata dia.

Dalam insiden itu, ia juga memastikan tidak ada anggota yang terluka, karena saat pelemparan batu, mereka menggunakan alat pelindung lengkap.

Baca Juga: Jembatan Gantung Ciseureuh Nyaris Putus Dlewati Anak Sekolah Viral, Tim JQR Lakukan Peninjauan

Sementara itu, Ketua Umum DPP LSM GMBI, Fauzan Rachman menyatakan, pihaknya memohon maaf atas kerusakan yang terjadi saat aksi di depan Mapolda Jabar.

“Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat,” ungkap fauzan melalui keterangan tertulis yang diterima Portal Bandung Timur.

Fauzan berharap proses hukum tragedi Karawang dapat diselesaikan secepatnya dan seadil-adilnya, agar tidak terjadi lagi keributan-keributan lain. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah