Tetap Waspada Lewat Turunan Nagreg

- 15 Maret 2022, 07:10 WIB
Pekerja dari Dinas Dinas Bina Marga Pekerjaan Umum  Jawa Barat tengah mengangkat material tanah longsor di ruas jalan nasional Jalan Raya Bandung Garut di betulan Kampung Cibajeng Desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung .
Pekerja dari Dinas Dinas Bina Marga Pekerjaan Umum Jawa Barat tengah mengangkat material tanah longsor di ruas jalan nasional Jalan Raya Bandung Garut di betulan Kampung Cibajeng Desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung . /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pengguna jalan di peringatkan untuk ekstra hati-hati saat melalui ruas jalan nasional Jalan Raya Bandung Garut di betulan Desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Longsoran tanah tebing di empat titik masih terjadi dan menutupi badan jalan hingga mengakibatkan jalanan licin.

“Sejumlah anggota disiagakan mulai dari turunan dan pas dititik longsor untuk berjaga-jaga. Anggota memperingatkan para pengguna jalan, khususnya pengguna kendaraan roda dua agar mengurangi kecepatan karena jalanan licin dan juga ada perbaikan,” ujar  Kapolsek Nagreg AKP Hima.

Longsoran tanah dari tebing setinggi hingga 15 hingga 20 meter dengan lebar hingga 10 meter menurut Hima terjadi di 4 titik kawasan jalan nasional yang selama ini dikenal dengan Jalan Nagreg. Longsor tanah tepatnya terjadi di Jalan Cibajeg di Kampung Cibajeg Desa Ciherang Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung terjadi secara berulang akibat guyuran hujan dan kondisi perbukitan yang labil hingga puncaknya terjadi pada Minggu 13 Maret 2022 malam.

Baca Juga: Hanya 24 Jam, Polresta Bandung Ungkap Kasus Penusukan di Pasar Griya Kampung Pesantren

Sejumlah pekerja dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat mengangkut material tanah longsoran serta membuat saluran air. Selain itu petugas juga memperbaiki jalan yang bergelombang serta berlubang.

Camat Nagreg Akhmad Aripin mengatakan bahwa tanah tebing di Kampung Cibajeg Nagreg memang rawan longsor. Selain sangat minim tegakan pohon, tanah tebing juga hanya ditumbuhi runput atau tanaman semak belukar.

“Kita berupaya untuk mengingatkan masyarakat yang tinggal di perkampungan Cibajeg agar tetap waspada terjadap pergerakan tanah. Warga diingatkan senantiasa berperan aktif melaporkan setiap ada kejadian sekecil apapun, jangan sampai peristiwa dilaporkan saat ada kejadian sudah besar,” ujar Akhmad Aripin.  

Baca Juga: Minim Literasi, Pemuda Antapani Tak Peduli Terhadap Dunia Politik

Dikatakan Akhmad Aripin selama musim penghujan pihaknya sangat berharap di lokasi longsor disiagakan alat berat bakchoe selama 24 jam, untuk mengantisipasi longsor susulan. Selain itu, para petugas juga harus siaga di sekitar lokasi kejadian saat turun hujan deras karena kondisi tebing rawan longsor.

"Mengingat saat ini, masih banyak turun hujan, dan di empat lokasi yang rawan longsor itu, dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Keberadaan alat berat  sangat penting disiagakan di lokasi kejadian itu, karena akses jalan itu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung untuk mengantisipasi longsor susulan,” ujar Akhmad Aripin. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x