BPIP Gandeng Pangdam V Brawijaya Bumikan Ideologi Pancasila dengan Metode Keninian

- 25 Maret 2022, 19:43 WIB
Kolaborasi BPIP dengan Pangdam V Brawijaya
Kolaborasi BPIP dengan Pangdam V Brawijaya /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Dr. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk membumikan Pancasila dengan metode kekinian. Disebutkan, untuk menukseskan program tersebut, pihaknya menggandeng Pangdam V/Brawijaya Surabaya untuk berkolaborasi dalam hal pembumian Pancasila.

"Kolaborasi tersebut merupakan tindak lanjut kerjasama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD). Bahkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) akan segera dilakukan bersama Panglima TNI," Ujar Prof. Yudian Wahyudi, melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Maret 2022.

Dalam kesempatan itu, Prof. Yudian Wahyudi mengatakan, BPIP bertanggungjawab langsung kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden merumuskan arah kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila. Karenanya ia berharap, kolaborasi tersebut dapat dilakukan dengan masing-masing program, atau kegiatan yang sudah di miliki baik BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur.

"Selain melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian PIP secara menyeluruh dan berkelanjutan juga program-program lainnya seperti menyusun standar pendidikan dan diklat," tambah dia.

Lebih kanjut ia menambahkan, pihaknya juga saat ini telah menyusun buku pedoman pendidikan dan pelatihan bagi TNI, Polri, ASN dan organisasi kemasyarakatan lainnya. "Kami hanya mengukur dan memperkokoh Pancasila bukan mengajari," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. Menurutnya, BPIP kini telah memiliki mata ajar pendidikan Pancasila bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Pergurian Tinggi. Menurutnya, dalam mata ajar Pendidikan Pancasila tersebut, terdapat 75 persen dengan metode peraktek dan 35 persen teori.

Ia menjelaskan, dasar tersebut adalah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan PP Nomor 57 tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

"Salah satu keuntungan PP 4 adalah Pencasila menjadi paling utama dalam mata ajar, sedangkan Kewarganegaraan menjadi bagian dari Pendidikan Pancasila," ujarnya.

Ia juga berharap dengan ditandatanganinya PP tersebut oleh Presiden, Pangdam V/Brawijaya dapat mensosialisasikannya sampai tingkat Bintara Pembina Desa (Babinsa).

"Kami berharap nannti berkenan terus disosialisasikan mata ajar Pancasila dengan cara kekinian. Kemarin dengan Kasad banyak hal yang dibahas, salah satunya dengan adanya kebijakan-kebijakan itu TNI dan BPIP sejajar dalam memberantas radikalisme," ujarnya.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah