Pemerintah Kecamatan Ciparay dan Desa Fokus Pada Penanganan Stunting

- 29 Mei 2022, 09:10 WIB
Camat Ciparay Heri Mulyadi disela kegiatan kewilayahan  penanganan stunting.
Camat Ciparay Heri Mulyadi disela kegiatan kewilayahan penanganan stunting. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kecamatan Ciparay  terus melakukan upaya penanganan stunting di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Penanganan stunting juga untuk pemenuhan gizi makanan ibu hamil dilakukan dengan menggunakan dana desa bergulir.

"Untuk menangani stunting di masing-masing desa di Kecamatan Ciparay, saat ini menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa. Dalam pelaksanaannya, kita juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun dari pihak KB (Keluarga Berencana), yang saat ini fokus pada penanganan stunting di desa-desa. Termasuk dalam pengumpulan data stunting, kita juga terus koordinasi dengan sejumlah pihak di lapangan," kata Camat Ciparay Heri Mulyadi kepada Portal Bandung Timur, Minggu 29 Mei 2022.

Camat Heri Mulyadi menyebutkan, tahap pertama anggaran dana desa yang digulirkan itu, selain untuk penanganan stunting juga untuk pemenuhan gizi makanan ibu hamil. Pemberian makanan terhadap ibu hamil itu untuk pencegahan stunting.

"Anggaran dana desa itu untuk pemenuhan kebutuhan makanan, mulai dari makanan hewani, nabati, sayuran maupun buah-buahan yang mengandung gizi," katanya.

Camat Ciparay berharap dengan adanya program penanganan stunting itu, dapat meminimaisir atau mengurangi angka stunting di Kecamatan Ciparay. Namun angka stunting itu, kata dia, masih disingkronkan antara data yang ada di kecamatan dengan Dinas Kesehatan atau dari pihak KB.

"Nanti datanya saya informasikan lebih lanjut, karena saat ini masih mensinkronkan datanya," katanya.

Heri Mulyadi menyebutkan, stunting ini salah satunya disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat, selain karena faktor anak saat dikandung hingga dilahirkan ibu kandungnya kurang mendapatkan asupan gizi makanan.

"Mudah-mudahan dengan adanya program stunting yang digulirkan ke desa-desa, dapat mengatasi atau menanggulangi persoalan stunting di masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, penanganan stunting itu dengan menggunakan anggaran triwulan yang digulirkan ke desa. "Tapi dalam penanganan secara keseluruhan, nantinya ada peran aktif dari Dinas Kesehatan maupun dari Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung, untuk membantu dalam penanganan stunting tersebut," tuturnya.

Dikatakannya, penanganan stunting itu dengan sasaran balita. Namun demikian, ia pun menyebutkan, pandemi Covid-19 diperkirakan ada dampak terhadap terjadinya stunting. "Mudah-mudahan tidak berdampak signifikan terjadinya stunting," pungkasnya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah