Flyover Kopo Usai di Bangun, Flyover Kiaracondong Diharapkan Segera Terealisasi

- 28 September 2022, 07:15 WIB
Flover Suptarman yang diresmikan pada April 2021 lalu mampu mengurai kemacetan di [ersimpangan Jalan Jakarta-Supratman dan Jend Ahmad Yani. Kehadiran flyover Kiaracondong dan Buah Batu diharapkan segera terealisasi.
Flover Suptarman yang diresmikan pada April 2021 lalu mampu mengurai kemacetan di [ersimpangan Jalan Jakarta-Supratman dan Jend Ahmad Yani. Kehadiran flyover Kiaracondong dan Buah Batu diharapkan segera terealisasi. /Portal Bandung Timur/heriyanyo/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tingkat kemacetan di titik persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Kiaracondong dan Soekarno Hatta-Buah Batu sudah sangat memprihatinkan. Pembangunan Flyover Kiaracondong-Batununggal di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta diharapkan segera terealisasi.

"Rencana pembangunan flyover Samsat (Soekarno Hatta- Kiaracondong) hingga  Batununggal selama ini masih diupayakan untuk segera dieksekusi. Diharapkan setelah pembangunan Flyover Kopo selesai dan segera dioperasikan, menyusul pembangunan Flyover Kiaracondong," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Darmawan kepada wartawan di Balai Kota Bandung.

Disampaikan Dadang Darmawan, Flyover Kiaracondong direncanakan akan dibangun untuk mengurai kepadatan di persimpangan Jalan Soekarno Hatta- Kiaracondong (Ibrahim Adjie) hingga ke persimpangan Batununggal-Cijagra. Keberadaannya terutama diharapkan dapat memecahkan masalah kemacetan di persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Kiaracondong, dan Soekarno Hatta-Buah Batu yang selama ini dikenal sangat padat.

Baca Juga: Pertanian Sektor Tangguh di Tengah Krisis Multidimensi, Pemerintah Daerah di Tuntut Berikan Perhatian Lebih

Saat ini menurut Dadang Darmawan, kehadiran Flyover Kiaracondong sudah sangat mendesak. “Mengingat persimpangan Jalan Ibrahim Adjie-Samsat dan Buah Batu sudah sangat jenuh oleh kemacetan akibat tingginya volume kendaraan dan tingkat kesibukan,” ujar Dadang Darmawan.

Dikatakan Dadang Darmawan, upaya rekayasa lalu lintas yang dilakukan di dua persimpangan Jalan Soekarno Hatta tersebut tidak akan membuat kemacetan terurai. “Karena volume kendaraan berasal dari selatan maupun timur atau sebaliknya yang melintas di jalan persimpangan cukup tinggi, mau dilakukan dengan rekayasa apapun karena jumlah kendaraan banyak agak sulit juga mengurai kemacetan di sana," kata Dadang Darmawan.

Namun begitu, ia mengungkapkan rencana pembangunan flover bukan kewenangan Dishub Kota Bandung, tapi jadi kewenangan Provindi dan Kementerian PUPR. Seperti halnya pembangunan Flover Antapani, Suratman, Laswi serta Kopo.

Terkait ujicoba Flyover Kopo yang sudah hampir seminggu menurut Dadang Darmawan berlangsung relatif lancar. “Untuk evaluasi uji coba pembukaan Flyover Kopo secara umum di kawasan Kopo dan Leuwipanjang sudah relatif tidak terlalu macet di jam sibuk pagi dan sore," pungkas Dadang Darmawan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah