Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kota Bandung menduduki peringkat pertama dalam kasus HIV AIDS tertinggi di Jawa Barat. Forum Warga Peduli AIDS (WPA) Kota Bandung gencar memberikan edukasi dan mengajak peran aktif masyarakat menekan bertambahnya angka Orang dengan HIV AIDS (ODHA).
Sejak tahun 1991 hingga Desember 2021 kasus HIV AIDS di Kota Bandung sudah mencapai 5.843 kasus. “Hal ini menjadikan Kota Bandung menduduki peringkat pertama dalam kasus HIV AIDS tertinggi di Jawa Barat,” ujar Ketua Forum Warga Peduli AIDS (WPA) Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana pada kegiatan Sosialisasi Tim Bina Wilayah Pokja pemberdayaan Komisi Penanggulanban AIDS (KPA) di Kantor Kecamatan Cinambo.
Disampaikan Yunimar Yana Mulyana dari 5.843 kasus ODHA di Kota Bandung sebanyak 11,18 persennya merupakan kasus HIV AIDS pada ibu rumah tangga. “Estimasi kenaikan kasus baru pada ibu rumah tangga berkisar 40 kasus setiap tahunnya,” tambah Yunimar Yana Mulyana.
Baca Juga: Kemenkes Ingatkan Orang Tua Untuk Tetap Tenang Tidak Panik Tapi Harus Mewaspadai Gagal Ginjal Akut
Dari Fenomena tersebut, Yunimar Yana Mulyana mengatakan untuk menekan bertambahnya angka Orang dengan HIV AIDS (ODHA), pihaknya gencar melakukan Bina Wilayah kepada kader WPA kecamatan. Serta memberikan edukasi, pemahaman dan lainnya, termasuk melalui media sosial.
“Bina Wilayah ini akan kita gelar di Seluruh Kecamatan. Hal ini menjadi bentuk kolaborasi aktif masyarakat untuk menekan angka ODHA khusunya di Kota Bandung," ungkap Yunimar Yana Muluana.
Sebagai Ketua Forum WPA, Yunimar Yana Mulyana mendorong WPA Kecamatan untuk aktif mendata pengidap ODHA. Selanjutnya memberikan pengertian agar berkomitmen untuk berobat dan tidak menularkannya ke orang lain.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrim, 5 Kecamatan di Kota Bandung Ini Rentan Pohon Tumbang
Tidak hanya itu, menurut Yunimar Yana Mulyana, pihaknya melibatkan sejumlah Influencer di kewilayahan Kota Bandung guna mengedukasi warga tentang ODHA. "Biasanya pengidap ODHA tidak terbuka, mudah-mudahan dengan pendekatan cinta dan kasih sayang, mereka bisa terbuka,” ujar Yunimar Yana Mulyana.
Dikatakan Yunimar Yana Mulyana, pihaknya memastikan akan terus mengedukasi warga untuk tidak menimbulkan stigma yang negatif di masyarakat bagi ODHA. Selain itu juga siap memfasilitasi ODHA untuk berkomunikasi dengan WPA guna menekan angka HIV AIDS.
