Penyitas HIV AIDS di Kota Bandung Terus Bertambah, Peran WPA di Kewilayahan di Tuntut Lebih Aktif

- 29 September 2022, 02:13 WIB
Ilustrasi HIV/AIDS.
Ilustrasi HIV/AIDS. /Pixabay/Madartzgraphic/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang tahun 1991 hingga 2021, tercatat 5.843 warga Kota Bandung sudah terjaring dan menjadi penyintas HIV/AIDS.  Warga Peduli AIDS dewasa ini lebih di tuntut berperan aktif melakukan edukasi dan informasi terkait HIV/AIDS di wilayahnya masing-masing.

“Jumlah penyitas HIV/AIDS dari tahun ke tahun di Kota Bandung terus bertambah, selama 10 tahun teralhir tercatat 5.843 orang penyitas HIV/AIDS. Namun masih banyak penyitas yang belum terjaring dan terdata untuk mendapatkan penanganan,” ujar  Ketua PKK Kota Bandung yang juga sebagai Ketua Pokja Pemberdayaan Masyarakat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Yunimar Mulyana.

Hal tersebut disampaikan Yunimar Yana Mulyana saat memberikan arahan pada  Pelatihan Warga Peduli AIDS Kecamatan Tahun 2022 di Atlantic City Hotel Kota Bandung. “Peran Warga Peduli AIDS (WPA) sangat penting untuk menggerakkan masyarakat dan ikut serta terlibat secara langsung dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2 HIV-AIDS),” tegas Yunimar Yana Mulyana kepada peserta pelatihan WPA yang diikuti perwakilan dari 30 kecamatan di Kota Bandung.

Baca Juga: Lalamove Bagikan Kado Sambut HUT Kota Bandung

Ditegaskan  Yunimar Yana Mulyana, dewasa ini WPA di kewilayahan berperan penting pada pendampingan kepada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). WPA di kewilayahan dituntut mampu mendorong perubahan perilaku pada masyarakat yang berpotensi tertular virus dengan selalu mengkampanyekan pola hidup sehat.

"Mereka harus dirangkul, yang harus dijauhi penyakitnya bukan orangnya. Peran aktif WPA kecamatan dan kelurahan supaya mendapatkan pengobatan yang maksimal dengan bekerja sama dengan puskesmas dan KPA," ujar Yunimar Yana Mulyana.

Secara akumulatif  ada 5.843 warga Kota Bandung sudah terjaring dan menjadi penyintas HIV/AIDS. ”Namun, proses penjaringan tetap dilakukan agar penyintas yang belum terjaring dapat segera terjaring dan mendapat penanganan (diobati),” ujar Yunimar Yana Mulyana.

Baca Juga: Lengkap Sudah Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Brigadir J, Polri Siapkan Langkah Selanjutnya

Karenanya, Yunimar Yana Mulyana, mendorong WPA untuk semakin aktif melakukan edukasi dan informasi terkait HIV/AIDS di wilayahnya masing-masing. "Lebih sering mengadakan pertemuan dengan influencer yang terlibat dalam penyebaran edukasi dan informasi kepada masyarakat. Agar semua bergerak untuk mengefektifkan edukasi dan informasi HIV/AIDS," ujar Yunimar Yana Mulyana.

Secara khusus Yunimar Yana Mulyana menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi yang telah  dilakukan WPA di kewilayahan kecamatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. "Saya ucapkan terima kasih semua atas dedikasinya, semoga semua ikhtiar kita mendapat hasil yang kita harapkan bersama," pungkas Yunimar Yana Mulyana. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x