Aswin Siregar, Masyarakat Jangan Parno Dipastikan Natal dan Tahun Baru Aman

- 21 Desember 2022, 23:54 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Kombes Pol Aswin Siregar  saat memberikan keterangan pers di Mapolda Jawa Barat Rabu 21 Desember 2022.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Kombes Pol Aswin Siregar saat memberikan keterangan pers di Mapolda Jawa Barat Rabu 21 Desember 2022. /Foto : Divisi Humas Polri/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Antiteror Kombes Pol Aswin Siregar menghimbau  masyarakat tidak khawatir untuk merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023  Densus 88 Antiteror memastikan tidak ada peningkatan ancaman terkait serangan teroris.

Hal itu disampaikan Kombes Pol Aswin Siregar saat jumpa pers yang di gelar di Polda Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Rabu 21 Desember 2022. “Saya kira, tidak ada eskalasi ancaman yang meningkat. Sehingga, artinya kehidupan sekarang dengan tenang akan terus seperti ini sampai event perayaan (Natal dan Tahun Baru) berlangsung, dan setelahnya. Tidak boleh ada kekhawatiran,” ujar  Aswin Siregar.

Dikatakan Aswin Siregar, serangan terorisme sejatinya bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi takut. Dengan begitu, masyarakat menjadi parno dan khawatir.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Kabupaten Malang dan Sekitarnya, Pergerakan Sesar Indo Australia

“Saya yakinkan bahwa kita tenang. Tidak ada eskalasi ancaman sekarang dan ke depannya. Seluruh elemen, Densus bergerak didukung polda, polres, dan lainnya,” kata Aswin Siregar.

Menurut Aswin Siregar, Densus 88 Antiteror Polri terlibat dalam Operasi Lilin Lodaya 2022. Aswin mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan, pengamanan, dan tugas lainnya.

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Densus 88 membantu Operasi Lilin Lodaya 2022. “Tujuannya antisipasi aksi terorisme di tanah air,” kata Ahmad.

Sebelumnya, Densus 88 telah membekuk 26 orang yang terlibat dalam teroris Jemaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di lima provinsi, yakni Jabar, Jateng, Sumut, Sumbar dan Riau. Dari 26 pelaku itu, tujuh di antaranya yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri Polsek Astana Anyar. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah