Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung berencana untuk mengaktifkan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cicabe, Mandalajati Kota Bandung. Pengelolaan sampah di TPA Sarimukti Cipatat Kabupaten Bandung Barat memberi pengaruh banyak pada pengelolaan sampah di Kota Bandung.
“Untuk menanggulangi sampah di Kota Bandung sekarang ini perlu dilakukan berbagai upaya penanganan. Karenanya diharapkan dengan kembali dibukanya TPA Cicabe mampu mengurangi permasalahan sampah di Kota Bandung sekarang ini,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Walikota Bandung Ema Sumarna.
Rencana kembali diaktifkan TPA Cicabe di Kecamatan Mandalati juga kembali ungkapkan Ema Sumarna dalm pertemuan acara Silaturahmi Halal Bi Halal sekaligus mensyukuri nikmat kelahiran, bertempat di rumah Mantan Walikota Bandung, Dada Rosada, di Kampung Bojong Empang Ciparay Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: WOW, Selama Libur Lebaran 2023 Produksi Sampah di Kota Bandung Mencapai 724 Ton
Disampaikan Ema Sumarna, permasalahan sampah di Kota Bandung dari waktu ke waktu kembali terjadi karena terkendala kondisi TPA Sarimukti. “Karenanya mengaktifkan kembali TPA Cicabe di Kota Bandung dan menggunakan TPA Legok Nangka Kabupaten Bandung diharapkan mampu mengurangi volume sampah di Kota Bandung,” ujar Ema Sumarna.
Menurut Ema Sumarna, volume sampah di Kota Bandung terus membesar terutama selama libur perayaan lebaran 2023 dan akibat belum beroperasinya sebagian TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sebagai lokasi TPA bagi sampah warga Kota Bandung.
"TPA Cicabe di Kota Bandung akan diaktifkan lagi untuk mengurangi volume sampah warga Kota Bandung, namun hal tersebut sifatnya sementara sampai dengan TPA sarimukti di KBB beroperasi secara penuh. Selain itu, Pemkot Bandung sudah melakukan komunikasi dengan Pemkab Bandung melalui Bupati Bandung, Dadang Supriatna, agar sampah dari Kota Bandung diperbolehkan dibuang ke TPA Legok Nangka," ujar Ema Sumarna.
Persoalan sampah yang menjerat di wilayah Kota Bandung, kata Ema Sumarna, sepenuhnya belum belum tertangani dengan baik. Penutupan TPA Sarimukti di KBB, berpengaruh banyak terhadap peningkatan jumlah produksi sampah dalam kurun waktu satu minggu terakhir ini.
"Produksi sampah di Kota Bandung rata-rata mencapai 1200an Ton per hari. Saat TPA Sarimukti beroperasi secara penuh, tonase sampah sebanyak itu dapat diangkut ke TPA. Namun sekarang, saat TPA Sarimukti tidak beroperasi sebagian, hanya 700an Ton sampah saja per hari bisa diangkut ke TPA Sarimukti. Sisanya, sekitar 500an Ton sampah menumpuk di lima puluh lima TPS tersebar di Kota Bandung," ujat Ema Sumarna.
