Polda Jabar Terima Laporan Warga Elos Dago

- 16 Agustus 2023, 10:39 WIB
Kondisi Jalan Ir Ha Djuanda  (Dago) depan Terminal Dago di Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung Senin 14 Agustus 2023 malam saat terjadi bentrokan aparat kepolisian dengan warga.
Kondisi Jalan Ir Ha Djuanda (Dago) depan Terminal Dago di Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung Senin 14 Agustus 2023 malam saat terjadi bentrokan aparat kepolisian dengan warga. /Tangkapanlayar instagram @dagomelawan/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Daerah Jawa Barat menerima laporan warga Gang Elos Terminal Dago, Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung terkait dugaan pemalsuan dokumen tanah. Peneriman laporan sebagai bentuk pelayanan aparat kepolisian kepada masyarakat dalam menangani berbagai perkara.

Diterimanya laporan warga Gang Elos Terminal Dago, Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung diketahui awak media yang mendapatkan rekaman video ucapan terimakasih yang disampaikan Ade Suherman salah seorang warga Elos Terminal Dago.  "Terima kasih laporan kami diterima di Polda Jabar. Saya menyampaikan terima kasih," kata Ade Suherman dalam rekaman videonya yang diterima wartawan, Selasa 15 Agustus 2023 malam.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi membenarkan Polda Jabar telah menerima laporan dari masyarakat Elos  Dago Kota Bandung terkait kasus tanah Dago Elos.  Laporan  ke SPKT Polda Jabar diterima dengan No LP/B/336/VIII/2023/Polda Jabar  tanggal 15 Agustus 2023 atas nama pelapor Ade Suherman.

Baca Juga: Mau Jemput Anak di Dago Bandung, Warga Tasikmalaya Malah Dapat Perlakuan Tidak Menyenangkan dan Penganiayaan

"Iya laporan polisi kita terima di Polda sebagai bentuk akomodasi keluhan masyarakat. Untuk kelengkapan dokumen pendukungnya nanti akan  dilengkapi sambil jalan," terang Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Dikatakan Kombes Pol Ibrahim Tompo, pada prinsipnya  polisi akan bekerja untuk melayani masyarakat. “Kepolisian dalam menangani perkara tidak ada istilah menolak, memang setiap proses pidana tentunya harus dilakukan dengan prosedur hukum dan mekanisme penyidikan yang benar dan bisa dipertanggung jawabkan sesuai aturan yang ada," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan, penanganan perkara kasus dugaan pemalsuan dokumen tanah yang dilaporkan warga Elos Dago akan ditangani Polda Jabar bersama dengan Polrestabes Bandung.  "Kami akan menangani perkara ini bersama Polreatabes Bandung. “Karena jumlah saksi yang akan kita mintai keterangan banyak, maka kita akan bagi tugas dengan Satreskrim Polrestabes Bandung," ujar Kombes Pol Surawan.

Menurut Kombes Pol Surawan, penanganan kasus pelaporan warga Elos Dago berdasarkan laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu atau SPKT. Polda Jabar mengeluarkan Sprint Lidik Nomor:Sp.Lidik/600/VIII/HUK.6.6/2023/Ditreskrimum dan Sprint Gas : Nomor: Sp.Gas/600.a/VIII/HUK.6.6/2023/Ditreskrimum.

Baca Juga: Tebing 10 Meter Longsor di Dago, 1 Rumah Rusak Parah, 2 Terkena Material Tanah dan 3 Lainnya Terancam

Sebelumnya Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono dalam keterangan sebagaimana dikutip dari unggahan video di instagram Polrestabes Bandung @polrestabesbandung menegaskan bahwa Polrestabes Bandung tidak menolak laporan dari warga Elos Dago. "Kami dari Polrestabes Bandung tidak menolak, dan bahkan dari mereka yang datang baik pengacara atau warga langsung diterima oleh Kasatreskrim. Itu ada berita acara wawancaranya, diadakan gelar dan disampaikan bahwa laporan ini akan diterima dengan alat bukti yang dibutuhkan," terang Kombes Pol Budi Sartono.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono  saat memberikan keterang pers terkait insiden bentrokan aparat kepolisian dengan warga Elos Dago.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono saat memberikan keterang pers terkait insiden bentrokan aparat kepolisian dengan warga Elos Dago.
Usai pembuatan Berita Acara Wawancara disepakati warga bersama lawyer akan membawa kembali bukti tersebut ke Polrestabes Bandung. Pada malam hari sekitar pukul 7 (19.00 WIB) warga bersama pengacara kembali ke Polrestabes Bandung.

"Sudah ada diskusi dengan pengacara dan warga akan kembali dulu mengambil alat bukti yang dibutuhkan. Mungkin mereka saat di Dago, ada mis yang disampaikan. Mereka melakukan pembakaran dan pemblokiran jalan," ujar Kombes Pol Budi Sartono.

Baca Juga: Di Dago, Gang di Lockdown Gegara Satu Keluarga Terpapar Covid-19

Petugas menurut Kombes Pol Budi Sartono menerima laporan terkait adanya penutupan jalan dan pemblokiran jalan dengan membakar ban pada pukul 20.30 WIB. Petugas mendatangi lokasi dan melakukan negosiasi dengan warga.

"Tim jajaran Polrestabes menuju ke tempat tersebut. Di sana ternyata berdiskusi dengan masyarakat yang ada, ternyata mereka berkomplain atau kecewa melakukan pembakaran karena ada laporan dari versi mereka ini ditolak olah jajaran Polrestabes," ujar  Kombes Pol Budi Sartono.

Pada saat dilakukan negosiasi tersebut ada beberapa provokator yang melempar aparat dengan botol, batu dan kembang api hingga terjadi keributan. Petugas dilapangang sesuai SOP memukul mundur kerumunan warga.

Dalam persitiwa tersebut petugas mengamankan 7 orang yang bukan warga Gang Elos Dago atau warga luar. Dari 7 orang tersebut ada 4 orang yang diduga sebagai provokator. (syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah