PORTAL BANDUNG TIMUR – Upaya pemerintah Kota Bandung untuk membersihkan tumpukan sampah di pasar-pasar tradisional Kota Bandung dalam tiga hari tidak tercapai. Di sejumlah tempat pembuangan samah sementara (TPS) pasar tradisional sampah masih menggunung belum terangkut.
Sebagaimana pantauan Portal Bandung Timur, Sabtu 14 Oktober 2023 sampah menggunung di TPS pasar tradisional di Kota Bandung khususnya di wilayah timur masih terjadi. Seperti di TPS Pasar Cikutra, Cicadas, Kiaracondong dan Ciwastra.
Bahkan di Pasar Ujungberung dan Cicaheum, keberadaan sampah di TPS yang sudah mulai berkurang hanya bertahan 4 hari. “Hanya 4 hari sejak benar-benar bersih hari Senin (2 Oktober 2023), Jumat sudah mulai kembali banyak yang membuang sampah dan sekarang kembali menggunung,” ujar Asep.
Baca Juga: Ema Sumarna, 3 Hari Sampah di Pasar Akan Tertangani
Dikatakan Asep, sampah yang dibuang ke TPS Pasar Cicaheum bukan hanya sampah pedagang di pasar dan terminal Cicaheum, tetapi juga warga. “Bahkan bukan hanya warga sekitar pasar dan terminal (Cicaheum) tapi banyak warga luar sambil lewat membuang,” kata Asep.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna pastikan sampah yang menumpuk di pasar-pasar Kota Bandung akan tertangani dalam tiga hari. Untuk mempermudah pengelola pasar dan pedagang bekerjasama mengolah dan memilah untuk mempermudah pengangkutan.
“Persoalan besar (sampah) sampai sekarang masih ada di pasar, seperti di Pasar Sederhana, Kosambi dan Ciwastra. Mudah-mudahan dalam tiga hari ini bisa diselesaikan, dengan catatan nanti sudah harus sampah residu,” ujar Ema Sumarna terkait dengan keberadaan sampah di Pasar Kosambi yang dikeluhkan menggunung.
Baca Juga: Darurat Sampah Berakhir, Zona 1 TPA Sarimukti Dipersiapkan Tampung 80 Ribu Ton Sampah Bandung Raya
Ditegaskan Ema Sumarna, dimasa kepemimpinan Pejabat Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, sampah menjadi salah satu persoalan prioritas Pemkot Bandung. Kendalanya, saat ini, Pemprov Jawa Barat masih membatasi kuota ritase pengangkutan sampah dari wilayah Bandung Raya ke zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.
Selain itu menurut Ema Sumarna, sampah-samah di pasar Kota Bandung masih bercampur dengan sampah residu, jenis sampah yang sulit didaur ulang atau diproses untuk dimanfaatkan kembali. “Karenanya saya menghimbau agar pengelola pasar dan juga pedagang untuk memulai membiasakan melakukan pemilahan sampah, sehingga yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) hanya tinggal jenis residu,” kata Ema Sumarna.***