DLH Kota Bandung Lakukan Berbagai Upaya Tangai Sampah di TPS Pasar Tradisional Kota Bandung

- 14 Oktober 2023, 08:00 WIB
Tumpukan sampah yang menutupi akses jalan rumah warga dan menuju TPS Cibeunying Kidul Kota Bandung. Sampah yang dibuang bukan hanya dari warga tetapi sebagian dari pedagang Pasar Cikutra.
Tumpukan sampah yang menutupi akses jalan rumah warga dan menuju TPS Cibeunying Kidul Kota Bandung. Sampah yang dibuang bukan hanya dari warga tetapi sebagian dari pedagang Pasar Cikutra. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Jawa Barat, terus melakukan berbagai upaya menangani penumpukan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) sekitar pasar tradisional. Ritase pengangkutan sampah masih dibatasi dan zona darurat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat belum optimal jadi kendala.

Hal tersebut disampaikan Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi, bahwa target pengangkutan sampah di pasar tradisional Kota Bandung menemui kendala dalam hal pengangkutan. “Selain volume sampah yang cukup besar, juga ritase pengangkutan juga jadi kendala penanganan dampah di TPS pasar tradisional,” kata Dudy Prayudi kepada wartawan.

Namun demikian menurut Dudy Prayudi pihaknya terus melakukan upaya untuk melakukan penanggulangan sampah yang menggunung di TPS pasar tradisional Kota Bandung. “Seperti TPS di pasar Sederhana dan Kosambi yang pernah di complain warga dan pedagang, alhamdulillah sudah dapat diatasi,” ujar Dudy Prayudi.

Baca Juga: Meleset, Lebih 3 Hari Sampah di Pasar Tradisional Kota Bandung Masih Bejibun

Kini DLH Kota Bandung menurut Dudy Prayudi bergeser terhadap epnanganan sampah di wilayah Bandung timur dan selatan yang masih terjadi penumpukan. Seperti di Pasar Ciwastra, Kiaracondong dan Cicadas serta Cikutra.

Dikatakan Dudy Prayudi, masih teradinya penumpukan sampah di sejumlah TPS pasar tradisional Kota Bandung dikarenakan belum optimalnya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti. Meskipun sudah ada tambahan kuota ritase pengangkutan sampah dari pemerintah provinsi, tapi belum sesuai kebutuhan harian Kota Bandung.

“Penambahan itu hanya untuk memberikan ruang agar penataan di zona satu, dua, tiga, empatnya (di TPA Sarimukti) bisa cepat selesai. Tapi, tetap saja bagi kita penambahan itu belum mencukupi karena situasi di sana juga belum pulih sepenuhnya,” kata Dudy Prayudi.

Berdasarkan data dari DLH Provinsi Jawa Barat, sejak Senin 9 Oktober 2023 baru lalu ada penambahan kuota ritase pengangkutan sampah ke zona darurat TPA Sarimukti untuk wilayah Bandung Raya. Untuk Kota Bandung mendapat tambahan kuota 817 ritase, dan dengan sisa 377 ritase dari jatah sebelumnya, kuota Kota Bandung total menjadi 1.194 ritase.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x