Baca Juga: Permasalahan Pada Layar Ponsel Serta Bagaimana Pemeliharaanya
Bu Ratu sangat tertarik dan meminta saya untuk menjelaskannya kepada masyarakat luas agar masyarakat menyukai tari Jaipong dan meluruskan kesan ataupun pandangan negatif serta cintra penarinya,” kenang Apih Gugum.
Saran sekaligus permintaan dari (Alm) Tien Soeharto tersebut tidak diindahkan Gugum Gumbira, demikian pula dengan permintaan Presiden Susilo Bambang Yodhoyono saat menyerahkan Anugerah Satyalancana Kebudayaan (Desember 2004) dan terulang Gugum Gumbira menerima penghargaan serupa pada tahun 2009.
Dipamungkas obrolan Sang Maestro berucap, stigma jelek terhadap tari Jaipong selalu datang dari kalangan pemerintah bukan masyarakat, hanya waktu yang akan menjawab.
Baca Juga: Pelem Festival in The Pandemic Time, Harapan Kehidupan Lebih Baik
Karena mereka, hanya mereka, yang benar-benar memiliki pemahaman akan seni dan memiliki rasa estetik serta tahu nilai yang terkandung didalam setiap gerakan tari Jaipongan. Dan stigma buruk Jaipongan pasti akan luluh dengan sendirinya ditelan jaman. Semoga! (heriyanto)***