Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung terus mengoptimalkan layanan melalui aplikasi e-Pustaka. Sudah ada ribuan eksemplar buku dari ratusan buku yang tersedia di e-Pustaka.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Disarpus Kota Bandung, Felly Lastiawati menyampaikan pada acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung. “Saat ini e-pustaka sudah memiliki 790-an judul buku dengan 5.500 eksemplar,” terang Felly Lastiawati.
Akselerasi layanan e-Pustaka menurut Felly Lastiawati, bukan semata menjadi tuntutan optimalisasi di era modern. Namun, dalam rangka tetap memberikan layanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Alasan Syaiful Huda Dukung Pelaksanaan PTM
“"Seminggu lalu kita sosialisasi dengan masyarakat penggunaan e-Pustaka. Sebab perpustakan Disarpus di Jalan Seram masih tertutup untuk umum,” ujar Felly Lastiawati.
Dikatakan Felly Lastiawati, penutupan perpustakan Disarpus, sebagai kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19. Tujuannya untuk mengurangi interaksi yang dapat menjadi potensi penyebaran Covid-19, sehingga Disarpus mengoptimalkan aplikasi e-Pustaka.
“Itu akses mudah dan pengembalian dan peminjaman tidak usah ke perpustakaan. Caranya, boleh dicoba aplikasinya. Nanti disampaikan penggunaan teknisnya,” ujar Felly Lastiawati.
Baca Juga: Covid-19 Kabupaten Bandung Barat Terus Melejit
Dikatakan Felly Lastiawati, optimalisasi e-Pustaka juga menjadi bagian penting untuk terus meningkatkan indeks minat baca di Kota Bandung. Saat ini minat baca di Kota Bandung berada di angka 74,76, sudah dalam kategori cukup baik.
“Saat ini kita boleh berbangga Kota Bandung telah mengukur Indeks Baca Masyarakat Kota Bandung pada tahun 2020 yaitu 74,76. Kalau dikategorikan itu cukup mendekati baik,” ujar Felly Lastiawati.
