Kemenparekraf Luncurkan Buku Proyek Desain

- 16 November 2020, 09:31 WIB
DIREKTUR Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan (dua kiri) saat melakukan dialog acara Bincang Ragam Desain Episode 4 dengan tema “Sosialisasi Dasar Pengadaan dan Pengelolaan Jasa Desain” di Kebun Ide, Tangerang Selatan.
DIREKTUR Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan (dua kiri) saat melakukan dialog acara Bincang Ragam Desain Episode 4 dengan tema “Sosialisasi Dasar Pengadaan dan Pengelolaan Jasa Desain” di Kebun Ide, Tangerang Selatan. /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Buku ‘Proyek Desain: Dasar Pengadaan & Pengelolaan Jasa Desain di Indonesia’ diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Kompetensi dan regenerasi desainer andal di tanah air diharapkan terus bermunculan.

Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan, menjelaskan buku ‘Proyek Desain: Dasar Pengadaan & Pengelolaan Jasa Desain di Indonesia’ disusun hampir dua tahun melibatkan enam asosiasi.

“Ke enam asosiasi itu adalah ADGI Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA), Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), dan Indonesia Fashion Chamber (IFC),” ujar Wawan pada acara Bincang Ragam Desain Episode 4 dengan tema “Sosialisasi Dasar Pengadaan dan Pengelolaan Jasa Desain” di Kebun Ide, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Simulasi Protokol 3K Destinasi Pariwisata Nasional, Digelar Kemenparekraf

Baca Juga: 6 Organisasi Profesi Desain Digandeng Kemenparekraf

Dikatakan Wawan , diharapkan buku ini dapat memberi manfaat yang besar bagi regenerasi desainer dan industri desain Indonesia. Dan tentunya mampu menginspirasi desainer-desainer muda untuk terus berkarya

Rencananya menurut Wawan, tahun depan akan dirilis buku Standar Harga Jasa Desain dan Standar Remunerasi Desainer. “Kedua buku tersebut  dapat memperkuat landasan pengembangan ekosistem desain Indonesia yang muara akhirnya tentu saja bidang desain dapat meningkatkan kontribusinya bagi Nilai Tambah Bruto/Produk Domestik Bruto Ekonomi Kreatif Indonesia,” ujar Wawan.

Lebih jaug dikatakan Wawan, saat ini desain merupakan bidang utama ekonomi kreatif yang mencatat pertumbuhan tinggi setiap tahunnya. Desain interior memiliki pertumbuhan 6,1 persen, Desain Produk 8,1 persen dan Desain Komunikasi Visual  5,9 persen.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pariwisata di Bali Kemenparekraf Lakukan Revitalisasi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x