PORTAL BANDUNG TIMUR – Buku ‘Proyek Desain: Dasar Pengadaan & Pengelolaan Jasa Desain di Indonesia’ diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Kompetensi dan regenerasi desainer andal di tanah air diharapkan terus bermunculan.
Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan, menjelaskan buku ‘Proyek Desain: Dasar Pengadaan & Pengelolaan Jasa Desain di Indonesia’ disusun hampir dua tahun melibatkan enam asosiasi.
“Ke enam asosiasi itu adalah ADGI Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA), Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), dan Indonesia Fashion Chamber (IFC),” ujar Wawan pada acara Bincang Ragam Desain Episode 4 dengan tema “Sosialisasi Dasar Pengadaan dan Pengelolaan Jasa Desain” di Kebun Ide, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Simulasi Protokol 3K Destinasi Pariwisata Nasional, Digelar Kemenparekraf
Baca Juga: 6 Organisasi Profesi Desain Digandeng Kemenparekraf
Dikatakan Wawan , diharapkan buku ini dapat memberi manfaat yang besar bagi regenerasi desainer dan industri desain Indonesia. Dan tentunya mampu menginspirasi desainer-desainer muda untuk terus berkarya
Rencananya menurut Wawan, tahun depan akan dirilis buku Standar Harga Jasa Desain dan Standar Remunerasi Desainer. “Kedua buku tersebut dapat memperkuat landasan pengembangan ekosistem desain Indonesia yang muara akhirnya tentu saja bidang desain dapat meningkatkan kontribusinya bagi Nilai Tambah Bruto/Produk Domestik Bruto Ekonomi Kreatif Indonesia,” ujar Wawan.
Lebih jaug dikatakan Wawan, saat ini desain merupakan bidang utama ekonomi kreatif yang mencatat pertumbuhan tinggi setiap tahunnya. Desain interior memiliki pertumbuhan 6,1 persen, Desain Produk 8,1 persen dan Desain Komunikasi Visual 5,9 persen.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pariwisata di Bali Kemenparekraf Lakukan Revitalisasi