PORTAL BANDUNG TIMUR - Petugas Perumda Tirtawening Bandung hingga Minggu 22 Agustus 2021 masih menyelidiki sebab-sebab pecahnya pipa air baku di Jalan LLRE Martadinata (Riau) Kota Bandung. Pipa berdiameter 19 milimeter atau 90 centimeter yang mengalirkan air dari Pangalengan Kabupaten Bandung mengalami kebocoran pada Sabtu 21 Agustus 2021 malam.
“Butuh waktu sepuluh hari untuk mengetahui sebab-sebabnya, karena kalau melihat kondisi pipa berjenis Gas Airon ini masih tebal. Sementara untuk perbaikan akan memakan waktu 24 jam sudah pengurugan,” ujar Sonny Salimi, Direktur Perumda Tirtawening Kota Bandung yang meninjau langsung dilapangan.
Beberapakali ditegaskan oleh Sonny Salimi, terkait sebab-sebab pipa air yang berusia 65 tahun tersebut bukan karena korosi. “Kondisinya masih bagus, masih tebal dan kondisi dalam pipa juga masih baik tidak berkarat, untuk penyebabnya bisa karena berbagai hal, semisal akibat tekanan beban jalan atau hal lain,” ujar Sonny Salimi.
Baca Juga: 800 Paket Santuanan dan Vitamin dari Baznas Langsung Disalurkan ke Yatim Piatu
Sementara terkait pecahnya pipa akibat tekanan, Sonny Salimi juga mengatakan sangat tidak mungkin karena tekanan air sangat konstan. Debit air dari sumber air masih 700 liter per detik.
“Kalaupun akibat water hammer, pasti bukan disini pecahnya, tapi di daerah yang rendah. Kita akan selidiki apa penyebabnya, mungkin baru sepuluh hari ke depan akan kita ketahui, saat ini yang kita lakukan perbaikan terlebihdahulu agar pelayanan tidak terganggu,” ujar Sonny Salimi. (hp.siswanti)***