Ada 19 Wilayah Kecamatan di Kota Bandung Berpotensi Tinggi Bencana Gempa

- 14 Oktober 2021, 21:22 WIB
Longsor yang menutupi ruas jalan Babakan Batawi di Kelurahan Pasirwangi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung beberapa waktu lalu. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung tengah menyusun peta bencana alam di Kota Bandung.
Longsor yang menutupi ruas jalan Babakan Batawi di Kelurahan Pasirwangi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung beberapa waktu lalu. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung tengah menyusun peta bencana alam di Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung lakukan kajian awal peta risiko bencana di Kota Bandung. Peta risiko bencana di Kota Bandung yang diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu dekat mendeteksi 19 wilayah kecamatan di Kota Bandung berpotensi tinggi terdampak bencana gempa.

"Sejumlah wilayah di Kota Bandung berpotensi terhadap bencana alam. Berdasarkan kajian awal ada 19 kecamatan berpotensi tinggi bencana gempa dan  sisanya sedang,” ujar Kasi Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung, Amires Pahala, Kamis 14 Oktober 2021.

Dikatakan Amires Pahala, Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung tengah menyusun peta risiko bencana di Kota Bandung yang diperkirakan akan selesai dalam jangka waktu dekat. Tercatat ada 19 kecamatan yang berpotensi tinggi terdampak bencana gempa, karenanya  masyarakat diminta untuk selalu waspada dan memahami mitigasi kebencanaan. 

Baca Juga: Gembiranya Petani Dapat Bantuan Bibit Ternak

Adapun ke 19 wilayah kecamatan dengan potensi tinggi terdampak bencana gempa menurut Amires Pahala, dikarenakan berada di jalur Sesar Lembang. Oleh karena itu pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan memahami tentang mitigasi bencana. 

Karena tidak ingin menimbulkan kecemasan warga Kota Bandung di 19 wilayah Kecamatan, dengan potensi bencana gempa tinggi dan sisanya sedang,  Amires Pahala, tidak ingin menyebutkan wilayah mana saja. “Kajian masih awal, hingga kini masih kita lakukan kajian lebih lanjut dan bila disebutkan nama wilayah kecamatan mana saja dikhawatirkan akan membuat panik masyarakat,” ujar Amires Pahala.

Sementara  Kapala Seksi Tanggap Darurat dan Logistik Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Roby Darwan, mengatakan bahwa pihaknya sepanjang Januari hingga Oktober 2021  mencatat terdapat 10 peristiwa bencana. Bencana di Kota Bandung tersebut selain paling banyak bencana banjir, juga longsor dan kirmir atau sepadan sungai yang abrasi,  pohon tumbang, dan kanopi roboh.

Baca Juga: Calon Kades Wajib di Vaksin, Camat Diwajibkan Kejar Target 60 Persen Capaian Vaksinasi

Sedangkan untuk bencana kebakaran menurut Roby Darwan tercatat sebanyak 146 kejadian dan penyelamatan sebanyak 444.  "Alhamdulillah kejadian kebakaran 2 tahun terakhir berkurang karena dua tahun sekarang kebanyakan masyarakat diam di rumah dengan faktor penyebabnya akibat kelalaian manusia," papar Roby Darwan.

Kawasan perbukitan di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang mengalami longsor.
Kawasan perbukitan di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang mengalami longsor.
Sementara untuk kawasan rawan longsor  dan banjir di Kota Bandung menurut Roby Darwan, pihaknya mencatat untuk tanah longsor terjadi di wilayah Bandung utara dan banjir di wilayah Bandung timur atau selatan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x