"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materi, ada rumah yg temboknya runtuh. Sebanyak 21 rumah terdampak banjir. Itu terjadi pada April 2022," terang Emires Pahala.
Sedangkan pada 2021, jumlah kasus banjir sebanyak 6 kejadian, longsor ada 3 kejadian, dan angin kencang ada 4 kejadian. “Berdasarkan asesment, bencana tahun ini akan cenderung ke kasus longsor jika dilihat dari pergerakan tanahnya, karenanya kami mengimbau melalui aparat wilayah untuk mewaspadai potensi atau gejala-gejala alam. Kami sedang menyusun surat untuk aparat wilayah, camat, dan lurah," pungkas Emires Pahala. (may nurohman)***