Bambang Tirtoyuliono, Darurat Sampah di Kota Bandung Bisa di Perpanjang

- 16 Oktober 2023, 05:49 WIB
Petugas pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung harus berjibaku setiap dini hari mengangkut sampah di pusat Kota Bandung terutama di wilayah Kelurahan Braga seperti di perismpangan Jalan Braga-Jalan Naripan.
Petugas pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung harus berjibaku setiap dini hari mengangkut sampah di pusat Kota Bandung terutama di wilayah Kelurahan Braga seperti di perismpangan Jalan Braga-Jalan Naripan. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pejabat Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono sebut perpanjangan masa Darurat Sampah bisa saja dilakukan asalkan Pemkot Bandung memiliki kajian ilmiah. Perubahan perilaku masyarakat termasuk para ASN Kota Bandung sudah berjalan cukup masif untuk mengurangi sampah di Kota Bandung.

Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi bersama Satgas Darurat Sampah, terkait dengan Kota Bandung masih berstatus darurat sampah sampai 25 Oktober 2023. "Saya sepakat kedaruratan ini diperpanjang. Tapi harus ada kajian ilmiahnya. Kita ingin mengambil sebuah kebijakan yang didukung oleh ilmiah. Saya juga sudah bicara dengan Bu Prima Kepala DLH Provinsi Jabar untuk menambah kuota sampah Kota Bandung," ujar Bambang Tirtoyuliono.

Baca Juga: DLH Kota Bandung Lakukan Berbagai Upaya Tangai Sampah di TPS Pasar Tradisional Kota Bandung

Disampaikan Bambang Tirtoyuliono, untuk mengefektifkan sisa waktu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menjalankan serangkaian upaya untuk mengurangi sampah. "Satgas Sampah sudah melibatkan banyak instansi. Sebab darurat sampah bukan persoalan DLHK saja. Semua punya tugas tambahan ini di samping tupoksi masing-masing," ujar Bambang Tirtoyuliono.

Dalam rapat koordinasi bersama Satgas Darurat Sampah, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, penanganan sampah bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Namun, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki tugas tambahan ini.

Salah satu inovasi penanganan sampah yang akan dijalankan mulai pekan depan adalah sistem pelaporan menggunakan Bandung Waste Management (BWM). "Ini mulai aktif 16 Oktober, ada tim ahli yang juga membuat kerangka agar aplikasi ini lebih 'worth it'," ujar Bambang Tirtoyuliono.(syiffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah