Cikapundung Tinggalkan Lumpur dan Sampah

- 11 Januari 2024, 22:05 WIB
Air luapan Sungai Cikapundung Kamis 11 Januari 2024 malam mulai surut dan warga mulai membersihkan rumah.
Air luapan Sungai Cikapundung Kamis 11 Januari 2024 malam mulai surut dan warga mulai membersihkan rumah. /Portal bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Luapan sungai Cikapundung  Kamis 11 Januari 2024 mengakibatkan banjir dan membuat panik warga terdampak. Sejumlah wilayah pemukiman sekitar aliran sungai Cikapundung terendam luapan sungai Cikapundung hingga mencapai 1.7 meter.

Hujan dengan intensitas tinggi dan waktu cukup lama sejak pukul 11. 20 WIB hingga pukul 15.00 WIB dan kembali turun mulai pukul 16.30 WIB mengakibatkan sungai Cikapundung dan anak sungainya meluap. Selain di kawasan pemukiman warga Gang Apandi Kelurahan Braga Kecamatan Sumur Bandung yang terdampak cukup parah, juga pemukiman warga di Nangkasuni Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan, Babakan Ciamis Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung, Jalan Pangarang Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong, Inhoftank Kelurahan Pelindung Hewan dan Karasak, Kecamatan Astana Anyar.

“Bagaimana tidak panik, tiba-tiba air naik terus ke gang-gang terus masuk ke rumah. Warga di sini langsung mengangkat barang-barang agar tidak terendam dan terbawa hanyut karena alirannya sangat deras,” ujar Ema, seorang warga Gang Apandi ditemui Portal Bandung Timur disela membersihkan rumahnya dari tanah lumpur.

Baca Juga: Bandung Banjir Bandang, Petugas dan Warga Besihkan Lumpur Pasca Air Surut

Hingga menjelangh pukul 21.00 WIB air mulai berangsur surut dan warga mulai membersihkan rumah. Sementara beberapa petugas turut membantu membersihkan dan mengangkut barang-barang yang sebelumnya diamankan ke tempat yang lebih tinggi.

Hal serupa juga terpantau di daerah Sasakgantung, Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong. Sejumlah warga membersihkan rumah yang terendam air bercampur tanah lumpur serta sampah.

Warga berharap bantuan sarana kebersihan dan air bersih. “Disini kebanyakan warga yang mengontrak, jadi kondisi ekonominya sangat terbatas, kami sangat berharap bantuan berupa sarana ataupun alat untuk membersihkan lumpur dan sampah, karena khawatir kalau Cikapundung meluap lagi lumpur dan sampah akan kembali masuk,” kata Didin Saefudin warga di Jalan Sasakgantung.

Baca Juga: Cikapundung Caah, Pusat Kota Bandung Diterjang Banjir Bandang

Sementara di daerah Inhoftank, Karasak Kecamatan Astana Anyar dikalangan warga tersiar kabar adanya pengendara sepeda motor beserta motornya yang terbawa arus sungai Cikapundung. Namun hingga berita ini diturunkan kabar tersebut belum ada keterangan resmi benar atau tidaknya.

Banjir yang melanda wilayah Inhoftank dan Karasak selain rutin terjadi bila di wilayah perkotaan Bandung terjadi hujan lebat, pada Kamis 11 Januari 2024 juga akibat banyaknya sampah yang menyumbat. Beberapa warga tidak berani untuk membersihkan aliran sungai yang tersumbat karena derasnya arus.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x