Kuburan Cina Cikadut, Tradisi dan Kepercayaan yang Tersembunyi

19 Juni 2023, 13:29 WIB
Salah satu Bongpai atau kuburan Cina di Pemakaman Tionghoa Cikadut Kelurahan Karang Pamulang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/Khoerunnisa Alya/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kuburan Cina telah menjadi tempat suci yang dipenuhi dengan tradisi dan kepercayaan yang kaya. Kuburan Cina juga menjadi jendela yang membuka tabir waktu, memperlihatkan pesona budaya yang tak pernah terpadamkan.

Namun, di balik keheningan makam yang sering kali diabaikan, terdapat fakta menarik di dalamnya. Ada beberapa fakta menarik yang jarang diketahui oleh banyak orang tentang kuburan Cina di pekuburan Cina Pasir Cina Cikadut yang masuk ke wilayah Kelurahan Jatihandap dan Karang Pamulang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

Melampaui sekadar tumpukan tanah dan batu nisan, kuburan-kuburan ini mengandung simbolisme dan kepercayaan yang dalam. Menceritakan cerita yang tak terungkap tentang hubungan antara manusia dan arwah leluhur mereka.

Baca Juga: Kemegahan Klenteng Hok Lay Kiong di Usia ke 3 Abad

Salah satu hal yang mencolok adalah desain kuburan Cina yang penuh dengan simbolisme. Kuburan-kuburan sering kali dibentuk sebagai bukit berundak yang melambangkan kesuburan dan keberuntungan.

Patung-patung binatang seperti singa dan naga berjaga di sekitar kuburan sebagai pelindung dan penjaga keberuntungan. “Batu nisannya kuburan cina ini biasanya disebut bongpai. Bongpai ini bentuknya besar-besar, karena melambangkan kesuburan. Kalau patung binatang itu sebagai pelindung dan penjaganya,” terang Supriatna (71), seorang penjaga kuburan Cina Cikadut.

Selama kunjungan ke kuburan, persembahan makanan memainkan peran penting. Meskipun makanan tersebut tidak dimakan oleh penjaga kuburan atau anggota keluarga, mereka ditempatkan di dekat kuburan agar arwah dapat ‘memakan’ aroma dan esensi makanan tersebut.

Baca Juga: Djiaw Kiang Lin dan Liaw Ching Lan Jaga Rumah Soekarno Hatta Susun Teks Proklamasi

Ini adalah upaya untuk menyediakan kebutuhan spiritual arwah leluhur. Tidak hanya itu, beberapa penjaga kuburan Cina meletakkan koin di atas batu nisan atau di sekitar kuburan.

Koin dianggap sebagai simbol kekayaan dan diharapkan memberikan kemakmuran bagi arwah yang dimakamkan. Mewakili keyakinan dalam keberlanjutan kehidupan bahkan setelah kematian.

Ada juga praktik pemakaman berlapis yang menarik. Dalam beberapa kasus, kuburan Cina dapat menjadi pemakaman dengan beberapa lapisan. Setiap lapisan memiliki peti mati atau kuburan individu untuk beberapa anggota keluarga.

Tujuan dari praktik ini adalah memfasilitasi kunjungan keluarga yang sering dan mempertahankan hubungan yang erat di antara anggota keluarga, memastikan keluarga tetap bersatu bahkan setelah kepergian mereka.

Baca Juga: Museum Perkebunan Indonesia di Medan, Tawarkan Sensasi Koleksi Kekayaan Hayati Nusantara

Selama kunjungan ke kuburan, penggunaan lilin dan dupa merupakan pemandangan umum. Lilin yang menyala mewakili kehidupan dan kehadiran spiritual, sedangkan dupa yang dibakar adalah bentuk penghormatan kepada arwah. Aroma dupa diyakini dapat mencapai dunia roh dan membawa keberuntungan kepada mereka yang meninggal.

Warna juga memiliki makna yang mendalam dalam kuburan Cina. Warna merah dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kegembiraan, sementara warna putih sering dikaitkan dengan kematian dan duka. Bunga-bunga merah dan kain berwarna cerah sering diletakkan di kuburan sebagai penghormatan kepada arwah.

Selain mengandung banyak simbolisme dan kepercayaan di dalamnya, di kawasan kuburan cina ini terdapat Taman Makam Pahlawan Cina yang didedikasikan untuk para pejuang Thionghoa yang berjuang melawan penjajah Belanda pada zaman kolonial. Pahlawan-pahlawan ini sering kali tidak mendapatkan pengakuan yang layak, sehingga taman ini menjadi tempat yang penting untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa mereka.

Fakta-fakta yang jarang diketahui ini menggambarkan penghormatan yang dalam dan kepercayaan yang kuat terhadap leluhur dalam budaya Cina. Kuburan-kuburan ini bukan hanya tempat peristirahatan orang yang sudah meninggal.

Namun, kuburan Cina menjadi jendela yang membuka cakrawala ke dalam kekayaan budaya yang memesona. Melalui simbolisme dan ritual yang unik, hubungan antara manusia dan arwah leluhur terus terjalin, memberikan penghormatan yang tak terhapuskan bagi mereka yang telah pergi. (Khoerunnisa Alya)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler