Desain Batik Haji Indonesia Disayembarakan Kemenag, Diharapkan Mencerminkan Kultur Budaya

28 Agustus 2023, 19:00 WIB
Sayembara Desain Batik Haji Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Agama. /Foto : Humas Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menggelar Sayembara Desain Batik Haji Indonesia. Seragam batik yang dikenakan jemaah Indonesia sejak tahun 2011 dipandang perlu dilakukan penyegaran dengan motif baru yang lebih inovatif, serta mencerminkan kultur, budaya, dan identitas Indonesia.

“Motif seragam batik yang dikenakan jemaah Indonesia pada operasional haji 1444 H/2023 M, sudah digunakan sejak 2011. Kami memandang perlu dilakukan penyegaran dengan motif baru yang lebih inovatif, serta mencerminkan kultur, budaya, dan identitas Indonesia,” terang Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta.

Karenanya Dirjen PHU Kemenag mengundang para desainer, perancang busana, dan para pihak yang berminat untuk ikut dalam sayembara ini. “Sayembara dimaksudkan untuk mengajak keterlibatan publik dalam membuat desain batik jemaah haji Indonesia,” kata Hilman Latief sebagaimana dikutip dri situs resmi Kemenag Senin 28 Agustus 2023.

Dikatakan Hilman Latief, proses pendaftaran Sayembara Desain Batik Haji Indonesia akan dibuka secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Aplikasi sudah dapat diunduh melalui playstore, appstore, atau tautan pusaka.kemenag.go.id, mulai hari ini sampai 5 September 2023, pukul 16.00 WIB.

Panitia penyelenggara Sayembara Desain Batik Haji Indonesia, menurut Hilman Latief, melibatkan lima dewan juri yang diketuai oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Purwaningtyas. Empat dewan juri lainnya adalah Komaruddin Kudiya (Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia atau APPBI), Irna Mutiara (Desainer atau Perancang Busana), Monika Jufry (Desainer atau Perancang Busana), dan Yufie Safitri Sobari (Desainer atau Perancang Busana dan Akademisi)

“Pemenang sayembara, akan diumumkan pada 2 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Seragam batik yang baru ini diharapkan sudah bisa digunakan pada musim haji 1445 H/2024 M,” ujar Hilman Latief.

Ketentuan Mendaftar

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mejelaskan, peserta harus meng-upload seluruh dokumen saat melakukan pendaftaran. Dokumen yang di-upload bisa dalam bentuk pdf atau jpg. 

“Salah satu dokumen yang harus di-upload adalah konsep desain batik. Panitia akan melakukan seleksi administrasi atas dokumen yang telah diisi dalam proses pendaftaran. Hanya peserta yang lolos seleksi administrasi yang akan masuk tahap penjurian,” terang Saiful Mujab.

Menurut Saiful Mujab, penjurian akan dilakukan dalam dua tahap. Penjurian tahap pertama dilakukan untuk menilai konsep desain batik yang ditawarkan. Dari sini, dewan juri akan memilih 10 desain terbaik untuk masuk finalis.

“10 finalis harus mewujudkan konsep desain seragam haji Indonesia dalam bentuk busana laki-laki berupa kemeja, jaket atau blazer dan untuk wanita berupa tunik atau outer wear, menggunakan kain batik cap dengan bahan katun terbaik. Penjurian tahap kedua akan menentukan satu pemenang utama dan sembilan finalis,” pungkas Saiful Mujab.***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler