Garasi 10 Bandung Gelar Acara Virtual Kembara Nusantara

- 6 Januari 2021, 10:00 WIB
‘Mari Kita Jadikan Nusantara Sebagai Markas Besar Kreatifitas Seni Kini dan Esok’, kolaborasi seni dalam bentuk virtual digagas Profesor Setiawan Sabana menghadirkan Profesor Endang Caturwati dan Ki Dalang Wawan Ajen.   
‘Mari Kita Jadikan Nusantara Sebagai Markas Besar Kreatifitas Seni Kini dan Esok’, kolaborasi seni dalam bentuk virtual digagas Profesor Setiawan Sabana menghadirkan Profesor Endang Caturwati dan Ki Dalang Wawan Ajen.   /Dokumen Garasi 10/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Religiusitas Seni Rupa Kontemporer Nusantara karya pameran virtual pada bulan lalu yang digagas Prof Setiawan Sabana maestro seni rupa ITB, telah sukses menggelar. Di awal tahun 2021 kembali akan menggelar event virtual berkelas.

Kali ini menghadirkan tokoh maestro seni tari Jawa Barat Prof. Endang Caturwati dari ISBI Bandung, dengan mengangkat tema ‘Merajut Kasih, Menyulam Cinta’.

Juga Ki Dalang Kondang Wawan Ajen dari Kota Bekasi menyuguhkan kupasan seni pertunjukan wayang dengan tema dari renungan ‘Dalang Manjing Wayang, Wayang Manjing Dalang’, yang akan digelar secara virtual pada Jumat 8 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Ruang Isolasi Terisi 110 Persen, Sudah Sangat Darurat Kasus COVID-19 di KabupatenKarawang

Acara  bertajuk ‘Mari Kita Jadikan Nusantara Sebagai Markas Besar Kreatifitas Seni Kini dan Esok’, ditegaskan Profesor Setiawan Sabana akan digarap secara virtual dengan menghadirkan orasi budadaya dirinya mengupas Kembara Kriya Sejagat Nusantara, mengenang, merenung, memandang, dan menerawang.

“Kebudayaan Nusantara adalah cermin diri tentang masa lampau. Curahkan energi kreatif kita sekarang untuk masa  mendatang" ungkap Setiawan Sabana.

Sementara Profesor Endang Caturwati yang saat ini masih banyak berkiprah untuk dunia seni budaya,  sebagai Pendiri Ajang Kreativitas Seni Hapsari, yang berkiprah mengadakan pelatihan seni tari dan karawitan pada guru-guru seni budaya.

Baca Juga: Miliarder China Jack Ma Menghilang

Selain itu juga mengadakan berbagai pertunjukan, serta menciptakan beberapa repertoar karya - karya tari dan lagu, menyebutkan, bahwa pada dasarnya setiap pertunjukan seni otentik, tumbuh dan berkembang sebagai ekspresi masyarakat pendukungnya yang bisa  memenuhi fungsi sosial.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah