Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kariaan Agustusan di Kota Cimahi 2022 berlangsung meriah Minggu 21 Agustus 2022 bertempat di Plaza Rakyat Cimahi Komplek Perkantoran Pemerintahan Kota Cimahi di Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara.
Tarian kolosal Kasunyatan diikuti tidak kurang dari 1000 orang penari dan masyarakat yang turut hadir dalam rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.
“Alhamdullah akhirnya terlaksana dengan lancar meski kegiatan urung dilaksanakan di Car Free Day Kota Cimahi karena izin tidak keluar dari pihak kepolisian. Tapi karena dasarnya kami ingin menunjukan eksistensi berkesenian dan murni tidak ada motif lain dibalik kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk ketigakalinya ini, akhirnya terlaksana dengan lancar,” ujar Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) Hermana HMT disela rangkaian kegiatan.
Baca Juga: Rektor Unila Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap PMB Jalur Mandiri
Disampaikan Hermana HMT, sesuai dengan ajuan kegiatan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Cimahi melalui instansi terkait, di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, serta Kepolisian Resort Cimahi.
Dikatakan Hermana HMT, semula Kariaan Agustusan di Kota Cimahi 2022 akan diselengarakan di Car Free Day Cimahi. Namun hingga mendekati hari ‘H’ pihak kepolisian belum mengeluarkan izin kegiatan.
Baca Juga: Ramah Kaum Difabel, Uang Kertas Rupiah Baru Mudah Dikenali Tapi Sulit Dipalsukan
“Kita tidak tahu apa alasannya tidak dikeluarkan izin. Karena hingga Sabtu (20 Agustus 2022) sore kami belum menerima kabar, karenanya semua jajaran kepanitiaan sepanjang malam mempersiapkan kegiatan di Plaza Rakyat Cimahi, alhamdulillah kegiatan terlaksana dengan lancar,” ujar Hermana HMT.
Dikatakan Hermana HMT, Kariaan Agustusan di Kota Cimahi 2022 secara resmi diikuti 14 sanggar tari yang ada di Kota Cimahi dengan jumlah penari lebih dari 600 orang. “Namun dalam pelaksanaannya bukan hanya para penari, orang tua dan masyarakat yang hadir juga turut menari, hingga jumlahnya mungkin lebih dari seribu orang,” ujar Hermana HMT.
