Sementara Ketua Komite Tari DKKC, Dewi Rengganis Tarian Kolosal Kasunyatan dibawakan lebih dari 600 orang penari. Mereka merupakan gabungan dari berbagai sanggar tari diri Kota Cimahi, diantaranya dari Ratasya Tradisional Dance, Raisya Fitria, Rengganis, Dapun Seni Fitria, Mones, GAP, Sakatalu, RKMB, Paramadina, Wangi Sundana, Jalinger, dan Paksi Pajajaran.
“Tari Kolosal Kasunyatan dengan penata gending dan pencipta lagu Sopiyan Riyana (Iyan) menggambarkan keprihatinan masa pandemi Covid-19. Namun demikian kita tidak boleh larut terus dalam kepedihan. Segala yang sudah terjadi harus menjadi pelajaran berharga dan sebagai titik balik membangun kesadaran bersama untuk bangkit menata masa depan yang lebih gemilang,” ujar Dewi Rengganis.
Sejak tahun 2019 Kariaan Agustusan di Kota Cimahi 2022 dengan tarian kolosal Kasunyatan diselenggarakan di Car Free Day Kota Cimahi. “Selama PSBB dan PPKM Covid-19 kegiatan dilaksanakan di Plaza Rakyat Kota Cimahi, tadinya kami berkeinginan tahun (2022) ini kembali dilaksanakan di Car Free Day Cimahi, tapi karena izin tidak kunjung keluar akhirnya kembali dilaksanaan di Plaza Rakyat Kota Cimahi, dan alhamdulillah terlaksana dengan lancar dan peserta tidak ada yang komplain,” tutup Dewi Rengganis. (may nurohman)***