Banyak Keutamaan Ibadah Jumat, Bersegeralah ke Masjid Lakukan Ibadah Ini

13 Januari 2023, 10:45 WIB
Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingatkan untuk bersegera melaksanakan sholat Jumat dan meninggalkan jual beli. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Jumuah ayat 9 dan 10 berfirman, Ya ayyuhallażina amanu iza nụdiya liṣ-ṣalati miy yaumil-jumu'ati fas'au ila zikrillahi wa zarul bai', zalikum khairul lakum ing kuntum ta'lamụn. Fa iza qudiyatis-salatu fantasyiru fil-ardi wabtagu min fadillahi wazkurullaha kasiral la’allakum tuflihun.

Yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung."

“Dalam Surah Al-Jumuah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan jelas dan gamblang tentang keutamaan hari Jumat. Ditegaskan dengan awal kalimat, ’Wahai orang-orang yang beriman! Ini meunjukan penilaian Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap umatNya yang taat dan patuh menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Baca Juga: Ferry Irawan Telah Ditetapkan Jadi Tersangka Diancam Hukuman 5 Tahun Penjara Bila Terbukti Lakukan KDRT

Sementara Rasulullah Shallahu allaihi wassalam sebagaimana dalam hadist riwayat Abu Daud dari Tariq bin Syihab r.a., bersabda yang artinya, “Jumat itu wajib bagi setiap Muslim, kecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang sakit,”.

Surah Al-Jumuah diturunkan di Madinah usai Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam hijrah dari Kota Makkah, hingga disebut dengan surah Madaniyah. Surah Al-Jumuah terdiri dari 11 ayat, 180 kalimat, dan 576 huruf.

Dalam sejumlah literatur, adab yang harus dilaksanakan seorang lelaki Muslim setiap hari Jumat, sebelum pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Jumat maka yang wajib dilakukannya adalah melaksanakan mandi atau membersihkan diri. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallalahu allaihi wassalam , “Barangsiapa mandi pada hari Jumat, kemudian dia datang pada tempat sholat Jumat, lalu dia sholat semampunya (dua rakaat-dua rakaat), kemudia dia mendengarkan khutbah sampai khutbahnya selesai, kemudian dia sholat Jumat bersama imam, diampuni dosanya antara Jumat sebelumnya dengan Jumat saat itu dan ditambah tiga hari,”.

“Sabda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dalam hadist riwayat Muslim sudah sangat sering dibacakan khotib disetiap Jumat. Namun untuk mendapatkan keutamaan ibadah dihari Jumat, ada baiknya kita juga melaksanakan amalan-amalan sebelum pergi ke masjid,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: UPDATE Gempa Bumi Tektonik Papua, Hingga Kamis 12 Januari 2023 Sudah 648 Kali

Adapun amalan tersebut diantaranya, setelah membersihkan diri ataupun mandi, ada baiknya memotong kuku. Juga disunnahkan untuk menggunakan pakaian yang terbaik serta memakai wewangian. “Keharusan setiap orang dewasa adalah mandi pada hari Jumat, memakai pakaian terbaik dab memakai wangi-wangian yang dimiliki, demikian sabda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dalam hadist riwayat Ahmad,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Kemudian berangkat ke masjid lebih awal tanpa harus tergesa-gesa agar dapat mengerjakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid maupun Qabliyah Jumat ataupun sholat sunnah Intidhar. “Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dalam hadist riwayat Bukhari maupun Muslim, yang artinya, Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk,” ujar Ustad Didi Saefulloh mengutip hadist tentangsholat dua rakaat setelah sampai ke masjid.

Saat menunggu adzan dan iqamah berkumandang, serta khatib naik mimbar, lakukan membaca Al Quran ataupun memperbanyak bacaan shalawat. Dalam hadist riwayat Al Baihaqi disebutkan Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda,“Perbanyaklah selawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena selawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barang siapa yang banyak bersholawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti”.

Baca Juga: Revaldo Ngak Ada Kapoknya, Untuk Ketigakalinya di Tangkap Lagi Nyabu

“Usai khotib naik mimbar dan menyampaikan khotbah,  hal yang perlu diingat adalah jangan melakukan hal apa pun, bersikap tenang dan mendengarkan secara saksama merupakan hal yang diwajibkan. Karena banyak diantara jemaah yang justru tertidul pulas, kewajiban mendengarkan khutbah disampaikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana firmanya dalam surah Al Araf ayat 204 yang artinya, Dan apabila dibacakan khotbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” terang Ustad Didi Saefulloh mengingatkan.

Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam juga menurut Didi Saefulloh memperingatkan secara tegas. Sebagaimana dalam hadist riwayat Ahmad, Al Bazzar dan At Tabrani yang artinya, “Barang siapa berbicara pada hari Jumat, sedangkan imam sedang berkhotbah, maka dia bagaikan Keledai yang sedang membawa kitab (orang yang bodoh). Sedangkan orang yang menyuruh diam kepada orang yang berbicara, ia tidak mendapatkan keutamaan Jumat seutuhnya”.

Usai khatib membacakan khutbah awal, dianjurkan untuk membaca doa karena itu saat dikabulnya doa. “Banyak alim ulama menyarankan untuk membaca doa Sayyidul Istighfar diantara dua khutbah Jumat, doa tersebut berbunyi, Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Usai melaksanakan sholat Jumat, dilanjutkan dengan berdzikir dan berdoa. Setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan sholat sunnah dua rakaat ba’da Jumat, dan kembali ke rumah dengan tertib. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler