Menakar Kekuatan Bacawapres Pendamping Ganjar Pranowo oleh IKA Muda Unpad, Siapa Paling Layak?

16 September 2023, 06:38 WIB
Ketua Ikatan Alumni Muda Universitas Padjadjaran (IKA Muda Unpad) Fuad Rinaldi . /Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ikatan Alumni Muda Universitas Padjadjaran (IKA Muda Unpad) cukup getol mengamati perkembangan pemilu presiden 2024 dari waktu ke waktu. Kali ini, IKA Muda Unpad mengeluarkan pernyataan, siapa nama paling tepat dampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ketua IKA Muda Unpad, Fuad Rinaldi atau akrab dipanggil Kang Fuad, kepada Portal Bandung Timur, Jumat, 15 September 2023 di Bandung,  menyertakan hasil telaahan serta menakar kapasitas nama-nama bacawapres pendamping Capres Ganjar Pranowo.

Menurut Kang Fuad, mengutip hasil survei LSI dalam siaran Kompas TV tentang elektabilitas Ganjar Pranowo dengan tiga bacawapres terkuatnya yaitu Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Mahfud MD. "Hasilnya pun menunjukan bahwa, jika Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Sandiaga Uno, memperoleh hasil 13,6%" ungkap Kang Fuad.

Begitu pun, kata Kang Fuad, apabila Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ridwan Kamil, maka hasilnya sebesar 13,4%.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pantik Anak Muda Turut Berpolitik, Tuai Apresiasi IKA Muda Unpad

Sementara pemasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, ungkap Kang Fuad, diperoleh hasil 6,6%. "Hasil-hasil hitungan survei tersebut kembali menambah hangat perebutan kursi bacawapres bagi bacapres Ganjar Pranowo" sambung Kang Fuad.

Hal itu pun, menurut Kang Fuad, mendapat pengaruh karena semakin dekatnya jadwal pendaftaran pasangan Bacapres dan Bacawapres pada tahapan pemilu 2024 oleh KPU. Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini tengah ramai pengajuan jadwal pendaftaran pasangan bacapres dan bacawapres agar dimajukan.

Berbagai dinamika tersebut, tentu membuat hangat bursa pendamping Ganjar Pranowo dalam proses pengusungannya oleh  beberapa partai mulai dari PDIP, Hanura, PPP, dan Perindo. "Kalau berbicara tentang Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil,  kedua figur ini sudah hampir sangat dikenal masyarakat Indonesia," kata Kang Fuad.

Sandiaga Uno, ungkap Kang Fuad,  berbekal penglaman menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2019-2024. Modal awal cukup untuk menjadi salah satu pilihan masyarakat. "Sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Presiden Joko Widodo ini, memiliki pengikut sekitar sembilan juta orang di akun Instagramnya," ujar Kang Fuad.

Baca Juga: Tubagus Ace Hasan Syadzily, Golkar Besar Karena Ditopang Ulama dan Pesantren

Sementara sosok Ridwan Kamil, kata Kang Fuad, adalah mantan Gubernur Jawa Barat, memiliki popularitas cukup bagus, diantaranya memiliki kekuatan media sosial salah satunya Instagram. Ridwan Kamil, sambung Kang Fuad,  memiliki followers sebesar 21 Juta pengikut. Angka tersebut adalah angka fantastis per 13 September 2023.

Demikian halnya dengan sosok Mahfud MD, ungkap Kang Fuad,  sebagai figur berintegritas dan berloyalitas teruji zaman. "Mahfud MD sosok peduli akan penuntasan masalah-masalah hukum di Indonesia," kata Kang Fuad.

Kalau melihat dari followers Instagramnya per 13 September 2023, jelas Kg Fuad, Mahfud MD hanya memiliki sebanyak 9.271 pengikut.

Jika kita melihat dengan jaringan medsos terutama Instagram, kata Kang Fuad, kerja-kerja keras Mahfud MD sebagai pejabat publik, tidak membuahkan hasil kepopuleran yang cukup dalam menarik orang menjadi pengikut di medsosnya.

"Justru hasil survei Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil ini, kepopuleran keduanya saling salip menyalip. Elektabilitas untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo pun cukup tinggi," papar Kang Fuad.

Baca Juga: Kang Ace, Ajak Kader Golkar Punya Rasa Percaya Diri  Memenangkan Pemilu 2024

Oleh sebab itu, menurut Kang Fuad,  seandainya saja Ganjar Pranowo memilih Sandiaga Uno atau Ridwan Kamil, maka Ganjar Pranowo dan partai koalisi akan dihadapkan dengan dua orang yang memiliki popularitas dan elektabilitas hampir sama kuat.

"Berbeda dengan Mahfud MD, terkesan tenggelam di antara dua nama tersebut. Mahfud MD sejak tahun 2022 sampai awal 2023 tidak memasuki pusaran keterpilihan dan kepopuleran dimata masyarakat menurut beberapa lembaga survei," ungkap Kang Fuad.

Ada keunikan dari nama Mahfud MD. Kata Kang Fuad, Dirinya tidak pernah masang spanduk, baliho ataupun melakukan pencitraan baik sebagai pribadi dan pejabat publik dengan media-media yang dapat dilihat langsung.

"Ini menjadi unik ketika nama Pak Mahfud MD masuk sebagai Bacawapres Ganjar Pranowo," jelas Kang Fuad.

Mahfud MD juga, kata Kang Fuad, memiliki elektabilitas cukup baik di saat dirinya dengan segala kekurangan pencitraan, baik di medsos atau media konvensional tapi dapat tembus dalam jajaran nama-nama kuat bakal pendamping Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Anies Baswedan Mengunjungi Kantor DPP Partai Demokrat, AHY Bilang Begini

"Artinya, bahwa Mahfud MD memiliki potensi sangat besar untuk meraih elektabilitas dan popularitas publik melalui pengenalan-pengenalan kedepannya, baik di medsos dan media konvensional lainnya," ungkap Kang Fuad.

Hal tersebut, papar Kang Fuad, sangat mungkin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo jika saja Mahfud MD diumumkan menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo.

Secara Politik, ungkap Kang Fuad, kedua bacawapres Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil adalah tokoh central partai politik. Sedangkan Mahfud MD tidak mewakili entitas partai politik tertentu.

Sementara itu, Kang Fuad menjelaskan,  berkaitan dengan kecenderungan potensi pemilih terutama pemilih kaum muda, bahwa potensi generasi muda baik Gen Millenial dan Gen Z, menurut survei CSIS, menyebutkan, bahwa minat anak muda untuk ikut dalam partai politik sangat rendah.

"Hanya 1,1% anak muda yang saat ini bergabung dengan partai politik. Di sisi lain, persentase anak muda yang ikut dalam organisasi kepemudaan cukup besar, yakni 21,6%. Sebagai informasi, CSIS menggelar survei ini dengan melibatkan 1.200 responden berusia 17-39 tahun di Indonesia pada 8-13 Agustus 2022," kata Kang Fuad.

Baca Juga: Pasca Isu KLB, Elektabilitas Partai Demokrat Terus Naik

Dari survei CSIS ini, kata Kang Fuad, hanya 1,1 persen anak muda yang ingin bergabung partai politik, jika partai politik adalah sebuah organisasi politik maka anak muda lebih memilih aktif di organisasi kepemudaan dibanding organisasi politik.

Sikap Anak muda ini, terang Kang Fuad,  harus dibaca sebagai bagian sikap bahwa mungkin saja harus ada Sosok yang merepresentasikan mereka anak muda, akan tetapi bukan orang dari partai politik, bukan bagian langsung struktural partai politik, sehingga mampu memainkan isu-isu yang lekat dengan anak muda atau mereka kaum muda yang tidak terlalu suka bergabung dalam partai politik.

"Dalam DPT, kaum muda mendominasi DPT kita hari ini. Saya pikir pertimbangan untuk memilih orang non partai sebagai salah satu bacawapres Ganjar Pranowo adalah sebuah hal yang harus mendapat perhatian lebih karena anak muda saat ini sebagai pemilik suara terbesar, mesti dipahami dengan baik dan diikuti kemauannya terhadap bangsa ini seperti apa kedepannya" Tandas Kang Fuad. (Ari Prianto Teguh)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler