Seperti kurikulum SD, SMP, dan SMA, maka kurikulum PAUD pun bertujuan untuk a) peningkatan iman dan takwa; b) peningkatan akhlak mulia; c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f) tuntutan dunia kerja; g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h) agama; i) dinamika perkembangan global; dan j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diberlakukan mulai tahun ajaran 2014/2015, di dalamnya memuat empat kompetensi inti.
Baca Juga: Ketua Arbitrators Institute: Perlunya Amandemen UU Mengenai Arbitrase
Kompetensi anak akan kepercayaan kepada Tuhannya, memiliki kompetensi sosial, memiliki kompetensi pengetahuan, dan kompetensi yang harus dimiliki oleh anak usia dini.
Permasalahannya, apakah keterampilan dasar yang diberikan kepada anak usia dini sudah menyentuh; peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; keragaman potensi daerah dan lingkungan; tuntutan pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia kerja bagi anak usia dini setelah 15 – 20 tahun mendatang?
Karakteristik Vokasional pada Anak Usia Dini
Program vokasi sebenarnya bukanlah hal yang baru di lingkungan ke-PAUD-an, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (sekarang Dirjen GTK PAUD dan Dikmas) telah mengembangkan model program desa vokasi.
Baca Juga: Penjatuhan Hukuman Mati bagi Koruptor Analisis dan Fakta Hukum
Tujuan program ini, mewujudkan harmoni hidup pedesaan antara sektor pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan, memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan serta kewirausahaan.
Membentuk kelompok-kelompok usaha kecil dan memberdayakan potensi lingkungan untuk usaha produktif.