Tiga Kunci Raih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

- 13 Februari 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi. Kebahagiaan dunia dan akhirat dapat kita raih salah satunya dengan mensyukuri segala nikmat dan karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ilustrasi. Kebahagiaan dunia dan akhirat dapat kita raih salah satunya dengan mensyukuri segala nikmat dan karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dikutip dari kitab At-Takhwif Minan Naar Wat Ta’rifu Bi Haali Daril Bawwar karya Ibnu Rajab Al-Hanbali, Anas berkata, “Doa yang paling banyak dipanjatkan  Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, adalah; ‘Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah, waqina adzabannar’. Yang artinya, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka,’ (Al-Baqarah: 201).” (HR Bukhari).

“Namun untuk meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat sekaligus dijauhkan dari siksa neraka, apa yang harus dilakukan? Bagi mereka yang faham akan ajaran agama, untuk mencapai kebahagiaan tersebut tentunya akan meraihnya sesuai dengan tuntunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. Sebagaimana firmanAllah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 97, yang artinya, ‘Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung, mengutif  surat An-Nahl ayat 97.

Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, ada banyak jalan atau cara untuk mendapatkan dan mempersiapkan diri untuk mendapatkan kebahagiaan dunia serta akhirat. Setidaknya ada tiga anjuran Rasulullah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, agar kita dapat meraih kebahagiaan dunia serta akhirat, yaitu denga cara memperoleh rezeki yang halal, qanaah (menerima) apa yang telah diberikan Allah, mendapat pertolongan Allah dalam ketaatan, dan dapat merasakan nikmatnya keimanan.

Baca Juga: Populasi Hampir 50 Juta, Jawa Barat Idealnya Punya 40 Kabupaten Kota

Pertama, kebahagiaan akan di dapat bila mendapatkan rezeki dengan cara dan jalan yang halal. Rezeki yang halal membuat hidup menjadi bahagia dan berkah, segala urusan menjadi mudah, keluarga penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah, putra-putrinya saleh dan salehah, jiwa raga semangat untuk ibadah.

Rezeki yang halal menjadi pertanda seseorang hidup bahagia di dunia, terbukti jika kita melihat beberapa contoh dalam kehidupan nyata. Dimana ada sebuah keluarga yang serba pas-pasan, membesarkan putra putrinya dengan serba kekurangan, namun dengan harta yang halal, alhmdulillah berkah dan dapat untuk mengarungi kehidupan.

Kemudian, kedua, qanaah, ridha dengan pemberian Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Seseorang yang memiliki uang banyak, jabatan yang tinggi, harta yang melimpah ruah, namun tidak memiliki sifat qanaah, ia akan selalu kurang, serakah, rakus, dan tentunya hidupnya tidak bahagia. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam,  dalam hadits Riwayat Imam Muslim dalam Shahih Muslim juz 2 halaman 730, yang artinya berbunyi, ‘Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi kecukupan rezeki, dan diberikan qanaah oleh Allah atas apa yang diberikan kepadanya’.

Baca Juga: Ganjil Genap Diberlakukan, 253 kendaraan di Gerbang Tol Pasteur Bandung diputarbalik

“Orang yang memiliki sifat qanaah menunjukkan hidupnya bahagia dan tidak susah.  Dirinya akan merasakan rasa syukur dengan dengan segala yang telah didapatnya dari keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Kemudian kunci ketiga untuk mendapatkan dunia dan akhirat adalah,  taufiquhu ilath-thâ‘at, yakni mendapatkan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk melakukan kebaikan, ibadah, dan taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x