Al-Khawarizmi, Teori Dialektika dan Relevansinya

- 31 Januari 2024, 13:00 WIB
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, penemu Aljabar dan Algoritma serta angka nol.
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, penemu Aljabar dan Algoritma serta angka nol. /Pixabay/

Al Khawarizmi bekerja di pusat penelitian dan pengajaran ilmiah Akademi Bait al-Hikmah atau Rumah Kebijaksanaan beserta dengan sarjana-sarjana lainnya. Selama bekerja disana, Al Khawarizmi mengemban tugas menjadi astronom istana.

Sebelum menjadi seorang astronom istana beliau bekerja sebagai penerjemah karya filosofis dan ilmiah dari zaman Yunani di perpustakaan manuskrip istana. Dimana perpustakaan istana Dinasti Abbasiyah ini menyaingi bahkan melampaui perpustakaan Byzantium Kuno terbesar pada masa itu yaitu perpustakaan Alexandria.

Al-Khawarizmi merupakan seorang pencipta bilangan Aljabar. Nama Aljabar dan Algoritma berasal dari nama Al-Khawarizmi dan karyanya. Kata Algoritma berasal dari nama Al-Khawarizmi yang dilatinisasi atau pada awalnya bernama Algoritmi.

Sedangkan kata Aljabar berasal dari nama kitabnya yaitu Al-Kitab Al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah  atau Buku Rangkuman Perhitungan dengan Penyelesaian dan Penyeimbangan. Kitab ini berisi mengenai metode dasar untuk memecahkan persamaan dan mendirikan disiplin Aljabar.

Baca Juga: Muslim Tak Tunaikan Zakat Fitrah, Begini Ancamannya dalam Islam

Aljabar merupakan kompilasi aturan bersama dengan demonstrasi untuk menemukan soal persamaan linier dan kuadrat berdasarkan argumen geometris intuitif, bukan notasi abstrak yang sekarang dikaitkan dengan subjek.

Karya ke 2 al-Khawarizmi dibuat sekitar abad ke-12, dalam karya keduanya ini, al-Khawarizmi memperkenalkan angka Hindu-Arab (sekarang menjadi angka dan sistem angka) serta bentuk aritmatikanya ke Barat. Kitab asli yang berbahasa Arab tidak ditemukan hingga sekarang, namun beruntungnya kitab ini sempat diterjemahkan menjadi Bahasa Latin oleh Adelard of Bath pada abad ke-12.

Sehingga kitab ini bernama Latin Algoritmi de numero Indorum atau al-Khawarizmi Mengenai Seni Perhitungan Hindu. Kitab ini memiliki nama Algoritmi yang berasal dari nama pengarangnya yaitu al-Khawarizmi yang jikalau diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi Algoritmi, dari sinilah istilah algoritma berasal.

Al-Khawarizmi juga menciptakan Kitab Surat Al-Ard yang berisi gambaran secara detail permukaan bumi dan koordinat lokasi di dunia. Beliau juga menyusun satu set tabel Astronomi (Jiz) berdasarkan berbagai sumber Hindu dan Yunani.

Baca Juga: Bulan Sya'ban Bulan Sholawat, Ini Amalan yang Disarankan Dilaksanakan di Bulan Sya'ban

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x