Kemudian ngadiukeun atau menyimpan padi ke dalam lumbung, nutu paré anyar, nganyaran (ngabukti), pongokan (laporan penyerahan harta kekayaan seluruh warga kepada sesepuh Girang.Puncak acaranya upacara Sérén Taun.
Baca Juga: Fakta Hukum di Balik RUU Minol
Serén Taun Sebagai Ruang Hidup Seni Tradisi
Dalam kegiatan ritual Sérén taun sering menghadirkan kesenian tradisi,mereka seniman tradisi bahwa ritual pada tradisi pertanian menjadi ruang hidup bahkan kegiatan ritual dapat dikatakan sebagai penyangganya keseniannya. Sebagaimana dinyatakan oleh Sediawaty bahwa:
Seni pertunjukkan di Indonesia berangkat dari suatu keadaan ia tumbuh dalam lingkungan-lingkungan etnik yang berbeda satu sama lain. Dalam lingkungan etnik ini, adat atau kesepakatan bersama yang turun-temurun mengenai perilaku, mempunyai wewenang yang amat besar untuk menentukan rebah-bangkitnya kesenian, seni pertunjukkan pada pertunjukkan.
Peristiwa keadatan merupakan landasan eksistensi yang utama bagi pagelaran-pagelaran atau pelaksanaan seni pertunjukkan, terutama yang berupa tarian yang diiringi bunyi-bunyian, sering merupakan pengemban dari kekuatan-kekuatan magis yang diharapkan hadir, tetapi juga tidak jarang merupakan semata mata syukur pada terjadinya peristiwa peristiwa tertentu”.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Diperintahkan Bersikap Tegas
Adapun seni tradisi yang dijadikan sebagai penghantar penghormatan kepada Pohaci ini adalah Seni Pantun, Angklung buhun dogdog lojor, utunggulan, wayang golék, jipéng dan seni pantun.
Séren Taun Dalam Bingkai Tali Paranti
Upacara Sérén taun tidak akan memunculkan maknanya apabila tidak berkaitan dengan siklus bercocok tanam berdasarkan tali paranti. Upacara Sérén Taun merupakan gambaran kesetiaan terhadap pola tanam lama, dan kesetiaan terhadap tali paranti.