Bandung Nomor Wahid Termacet di Nusantara, Ini Yang Harus Dilakukan

- 13 November 2020, 10:46 WIB
Kemacetan lalu lintas di ruas jalan Rancaekek - Bandung.
Kemacetan lalu lintas di ruas jalan Rancaekek - Bandung. /Portal Bandung Timur/Jodi HY Prabowo/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Belakangan ini publik Kota Bandung khususnya, dan tanah air umumnya tengah kembali memperbincangkan rilis survei Update of the Asian Development Outlook edisi September 2019. Yang menjadi pasal adalah peringkat kemacetan Kota Bandung dari 278 kota di negara Asia yang diteliti berada di peringkat ke 14 berada diatas kota DKI Jakarta yang ke 17 dan Surabaya peringkat 20.

Hal yang membuat publik kota berjuluk Kota Kembang ini adalah dinyatakan sebagai kota termacet nomor wahid di Nusantara. Dengan luas wilayah 16.729,65 hektar atau sekitar 171 km2.19 tingkat kemacetan Kota Bandung lebih tinggi dibanding kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Surabaya.

Hal yang tidak kalah mencenggangkan adalah dampak dari kemacetan yang terjadi mencapai 4 trilyun pertahun. Tak hanya kerugian finansial yang timbul akibat kemacetan, namun juga berdampak pada kesehatan warganya.

Baca Juga: 15Minutes4me TikTok, Sisi Positif Media Sosial ?

Baca Juga: 83 Karyawab BJB Serang Terpapar Covid-19

Terjebak kemacetan merupakan pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Hal ini dapat menyebabkan kangguan suasana hati hingga keterlambatan kerja atau menepati sebuah janji.

Kemacetan memiliki dampak tersembunyi yang lebih berbahaya. Dalam sebuah jurnal yang dipublikasi Journal of Public Economics, menunjukan bahwa terjebak dalam kemacetan memiliki beban psikologis tinggi.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa kondisi lalu lintas ekstrem meningkatkan secara signifikan kemungkinan terjadinya kekerasan domestik sebesar enam persen.

Baca Juga: IPDN Gencar Sosialisasikan UU Cipta Kerja

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x