Tahun 2021 Optimis Perekonomian Kembali Menggeliat

3 Januari 2021, 17:54 WIB
MENTERI Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita /Foto Dokumen Sekretariat Kabinet/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD memproyeksi ekonomi global pada 2021 tumbuh sebesar 4,0 persen.

Sedangkan, Bank Pembangunan Asia atau ADB memperkirakan di angka 5,3 persen dan Dana Moneter Internasional atau IMF membidik 5,2 persen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 akan menyentuh 5,5 persen.

Baca Juga: E-Inobus PT INKA Mengaspal di Rute Trans Jakarta

Optimisme tersebut tidak lepas dari seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19.

“Dengan berbagai kombinasi kebijakan dan peluang yang kita manfaatkan secara optimal, maka diharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh di sekitaran atau kisaran 4,5 hingga 5,5 persen di tahun 2021,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Minggu 3 Januari 2021 dalam keterangan tertulis.

Seperti dikutip dari laman kemenperin.go.id,  Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan tekad pemerintah mengejar laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen pada 2021.

Baca Juga: Prediksi 205 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta

Hal tersebut sejalan dengan proyeksi pertumbuhan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional.

Bank Dunia menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, memprediksi ekonomi global pada tahun depan bakal berada di kisaran 4,4 persen dan  Bloomberg Median memasang target sekitar 5,6 persen. 

“Sementara untuk outlook APBN, yang sudah ditetapkan pertumbuhannya sebesar 5,0 persen,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Penumpang Kereta Api, Terjual 573 Ribu Tiket Jarak Jauh Terjual

Dikatakan Agus Gumiwang Kartasasmita, sejumlah langkah strategi sudah dipersiapkan dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di tahun depan. Diantaranya melakukan pengadaan dan pemberian vaksin kepada masyarakat.

“Game changer pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi adalah pelaksanaan vaksinasi itu sendiri,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain vaksinasi, menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, kunci pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 juga meliputi implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Kemudian, penerapan program PEN yang sudah digencarkan pada 2020.

Baca Juga: Tahun 2022, Wilayah 9.113 Desa dan Kelurahan Terlayani Internet

“Selain itu, sejumlah strategi lainnya selalu kami siapkan. Salah satunya dengan melanjutkan program-program yang ada di Komite PEN atau penanganan COVID-19,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sebagai langkah mempercepat pemulihan ekonomi, dikatakan Agus Gumiwang Kartasasmita, pemerintah juga akan melanjutkan dukungan kebijakan. Langkah dilakukan untuk pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Tak hanya itu, pemerintah akan melakukan penyusunan daftar prioritas investasi (DPI). Juga disertai pembentukan lembaga pengelola investasi atau LPI,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Juga: Kulit Buaya Mamberamo Papua Menjadi Lebih Memiliki Nilai

Sedangkan untuk pengungkit pertumbuhan ekonomi lainnya, menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, adalah program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, mandatori B30, dan program padat Karya.

“Tentu yang tidak kalah penting adalah program pengembangan ekonomi digital,” pungkas Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menyatakan optimisme dalam memanfaatkan peluang-peluang pemulihan ekonomi tersebut, didasari dengan strategi pemulihan ekonomi melalui kebijakan dan program yang telah disusun oleh pemerintah. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler