Tahun 2022, Wilayah 9.113 Desa dan Kelurahan Terlayani Internet

- 3 Januari 2021, 08:30 WIB
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail pada sesi tanya jawab Konferensi Pers Virtual Implementasi Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta.   
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail pada sesi tanya jawab Konferensi Pers Virtual Implementasi Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta.   /foto humas kemenkominfo/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekitar 90 persen infrastruktur telekomunikasi di Indonesia bertumpu pada mobile broadband. Analog switch off mampu memberikan penghematan sebesar 112 MHz di pita frekuensi 700 MHz coverage band yang memungkinkan peningkatan kualitas layanan telekomunikasi.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail pada sesi tanya jawab Konferensi Pers Virtual Implementasi Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta.

“Lebih dari 90 persen infrastruktur telekomunikasi di Indonesia bertumpu pada mobile broadband, sehingga spektrum frekuensi radio merupakan jantung dari pergelaran mobile broadband. Adapun broadband yang dilakukan melalui media transmisi radio,” ujar Ismail.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Penumpang Kereta Api, Terjual 573 Ribu Tiket Jarak Jauh Terjual

Disampaikan Ismail, pita frekuens 700 MHz coverage band nantinya bisa melayani masyarakat dengan jangkauan lebih luas dibanding pita frekuensi di atasnya.

“Sehingga dengan terjadinya analog switch off itu membuka ruang percepatan pembangunan di Indonesia dan dapat meningkatkan peningkatan kualitas layanan Mobile broadband atau seluler di seluruh wilayah tanah air,” terang Ismail.

Hal tersebut disampaikan Ismail untuk memperkuat pernyataan Menteri Kominfo Johnny G. Plate, yang menyatakan pemerintah telah memutuskan bahwa wilayah kerja 3T sebanyak 9.113 desa dan kelurahan selambat-lambatnya tahun 2022.

Baca Juga: Kulit Buaya Mamberamo Papua Menjadi Lebih Memiliki Nilai

“Sudah seluruhnya harus dapat dilayani dengan tersedianya coverage sinyal 4G dan ada 3.435 desa dan kelurahan di wilayah non 3T atau wilayah komersial menjadi wilayah kerja operator seluler,” ujar Ismail mengulang pernyataan Menkominfo Johnny G. Plate.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah