Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung memasuki masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru), akan memaksimalkan seluruh sarana, prasarana, dan SDM untuk melayani masyarakat. Disiapkan 26 unit lokomotif dan 149 armada kereta dengan total 603.988 tempat duduk.
Demikian disampaikan Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardoyo kepada wartawan, Senin 21 Desember 2020. Bahwa , untuk masa angkutan Natal Tahun Baru (Nataru) Daop 2 Bandung menyiapkan 26 unit lokomotif dan 149 armada kereta dengan total 603.988 tempat duduk.
“Jumlah frekuensi perjalanan KA selama masa angkutan Nataru sebanyak 1.212 perjalanan, 172 perjalanan KA Jarak Jauh dan 1.040 perjalanan KA Lokal dengan rata-rata total 61 perjalanan setiap hari. Total tempat duduk yang disiapkan 603.988 tempat duduk, 65.268 untuk KA Jarak Jauh dan 538.720 KA Lokal dengan total rata-rata 30.199 perhari,” jelas Kuswardoyo.
Baca Juga: Tiga Calon Kades di Kabupaten Sumedang Layangkan Keberatan
Dijelaskan Kuswordoyo, PT KAI Daop 2 juga secara maksimal tetap konsisten pada penerapan protokol kesehatan. Bagi penumpang dan petugas serta faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA.
“Sesuai protokol kesehatan kita siapkan 70 persen dari kapasitas tempat duduk dan dari jumlah tersebut. Dalam masa Nataru 2020 - 2021 penjualan terbanyak untuk keberangkatan tanggal 23 Desember 2020 sebanyak 73 persen,” ujar Kuswardoyo.
Dijelaskan Kuswardoyo, untuk keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, Daop 2 Bandung juga menugaskan Petugas Pemerika Jalur ekstra. “ Selain Petugas Pemeriksa Jalur juga Petugas Penjaga Perlintasan (PJL) ekstra dan petugas penjaga daerah rawan ekstra kita siagakan guna mengantisipasi datangnya musim penghujan,” ujar Kuswardoyo.
Baca Juga: Jejak Hunian Purba Ditemukan di Bumi Panyawangan
Ditambahkan Kuswardoyo selain itu juga mengerahkan 171 personel Polsuska dan personil pengamanan lainnya untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 2 Bandung. “Kita juga menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, yang ditempatkan dibeberapa titik di wilayah Daop 2 Bandung,” terang Kuswardoyo.
