PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merancang #EnergyFest 2020 yang menyenangkan dan aman sesuai protokol kesehatan berupa gelaran virtual ataupun dari balik layar gawai. Kegiatan menjadi bagian dari kampanye edukasi dan pengenalan sektor energi yang difokuskan bagi para pelajar dan mahasiswa yang tergolong sebagai generasi milenial.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana berbagi pengalaman bagaimana perjalanan meniti karier menjadi birokrat unggul di sektor energi. Melalui kegiatan ini para milenial dapat memberikan gambaran umum saat terjun langsung menekuni dunia birokrasi.
"Adik-adik di masih SMA dan Kuliah mulai sekarang mulai memikirkan untuk rencana ke depan. Mau milih sektor apa? ini yang paling penting dalam perjalanan hidup kita," ungkap Dadan Kusdiana, saat berbincang ringan secara virtual pada sesi pertama Energy Fest 2020.
Baca Juga: AMPG Berharap Kang DN Kembali Mencalonkan Pada Musda X Partai Golkar Kabupaten Bandung
Dikatakan Dada Kusdiana, berbekal keseriusan dan tidak cepat menyerah, harus meyakini hal tersebut dapat dijadikan modal dalam berbagai hal. "Jadi jangan terlalu cepat menyerah apalagi periha ketidakmampuan ekonomi. Belajar dengan baik dalam berbagai hal. Jangan terlalu takut apa yang kita lakukan itu salah," ujar Dadan Kusdiana yang merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor dan Universitas Kyoto..
Disampaikan Dadan Kusdianan yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM, sekolah dapat dijadikan jalur ampuh dalam meningkatkan kapabilitas diri. "Saya ini kan dari orang biasa, tidak banyak kelebihan, kesuksesan yang saya dapat juga sebagaimana pada umumnya, yakni sekolah, yang membedakan adalah perjuangannya," ” ujar Dadan Kusdiana.
Dalam paparannya, Dadan Kusdiana menegaskan,
Baca Juga: Rapat Kominda Jabar Strategis Hadirkan Ide dan Inovasi Keamanan Ketertiban
Terkait Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menjamin kebutuhan pasar menggantikan energi fosil, menurut Dadan Kusdiana, menekankan kombinasi sumber energi dengan bantuan perkembangan teknologi. "Kita tidak bisa menggantungkan dalam satu sumber. Harus ada kombinasi, sambil mengoptimalkan energi yang ada," jelas Dadan Kusdiana.