Ende NTT Kembangkan TOSS

- 18 Desember 2020, 11:45 WIB
PELET makanan ternah hasil Program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan nilai lebih hasil olhan sampah.
PELET makanan ternah hasil Program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan nilai lebih hasil olhan sampah. /Dok. Humas EBTKE/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang melaksanakan program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) secara lengkap. 

Terobosan pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi energi kerakyatan dilaksanakan Dalam sambutannya, Bupati Ende H. Djafar H. Achmad mengungkapkan bahwa pelaksanaan program TOSS, merupakan bagian dari upaya terobosan Pemerintah bersama dengan beberapa pihak untuk menyikapi permasalahan di Ende yang berkaitan dengan lingkungan dan masalah sampah. 

“Terobosan pengelolaan dan pengolahan sampah menjadi energi kerakyatan dengan TOSS yang dilaksanakan dengan metode peuyeumisasi dalam istilah Jawa Barat), dan rubhu istilah Ende, atau biodrying dalam istilah asing), menjadi solusi permasalahan sampah biomassa,” ujar Djafar H. Achmad dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual di Kantor Bupati Ende bersamaan dengan penandatanganan Kerjasama Implementasi TOSS Menjadi Bahan Baku Energi Kerakyatan antara Kabupaten Ende, PT PLN (Persero) UPK flores, Comestoarra.com, dan organisasi nirlaba Acil.

Baca Juga: Rapat Kominda Jabar Strategis Hadirkan Ide dan Inovasi Keamanan Ketertiban

Baca Juga: HDI 2020 Jangan Hanya Jadi Seremonial

Dikatakan Djafar Achmad, skema besar dari program TOSS ini adalah mendukung PT. PLN (Persero) dan Pemerintah pusat dalam Program Co-firing pada PLTU Ropa. Melalui Program Co-firing ini perekonomian masyarakat di Kabupaten Ende diharapkan akan lebih digiatkan. Selain itu, Program Co-firing ini diharapkan mampu mendukung Pemerintah pusat dalam penurunan emisi gas rumah kaca.

“Dengan sampah yang didominasi dengan sampah biomassa, kami yakin akan mewujudkan agenda tersebut dimana seluruh lapisan masyarakat akan bergotong royong dalam memproduksi bahan baku co-firing sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dipersyaratkan oleh PT PLN,” ujar Djafar Achmad.

Dipaparkan Djafar Achmad, produk TOSS mampu dimanfaatkan untuk masyarakat di Kabupaten Ende yang sampai saat ini masih menggunakan bahan bakar rumah tangga berupa minyak tanah dan kayu bakar. Produk TOSS dapat digunakan untuk kompor rumah tangga ramah lingkungan yang dapat diproduksi oleh Usaha Kecil Menengah.

Baca Juga: Sekelompok Teroris Mendukung ISIS Telah Diputus

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah