Sistem Pembayaran Digital QRIS Bisa Jadi Alternatif Pelaku Pariwisata Dimasa Pandemi 

- 12 Februari 2021, 05:00 WIB
Penggunaan barcode bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 dan Bangga Berwisata di Indonesia yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.   
Penggunaan barcode bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 dan Bangga Berwisata di Indonesia yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.   /biro komunikasi kemenparekraf/baparekaf/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Selama masa pandemi Covid-19 pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif membutuhkan dukungan kementerian dan lembaga lain. Saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  sedang fokus dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 dan Bangga Berwisata di Indonesia.

Disampaikan  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, saat virtual meeting dengan Bank Indonesia, di Jakarta. Virtual meeting digelar untuk membahas langkah strategis terkait sistem pembayaran digital QRIS untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air untuk memudahkan transaksi di tengah pandemi Covid-19.

“Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif membutuhkan dukungan kementerian atau lembaga lain. Karenanya, sinergi dengan Bank Indonesia menjadi satu hal yang perlu dilakukan karena Bank Indonesia memiliki program yang berkesinambungan, inklusif dalam mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Deretan Tiang di Jalan Soekarno Kabupaten Sumedang Ditabrak Truk dan Terguling, Tukang Baso Tewas

Dikatakan Sandiaga Uno, saat ini Kemenparekraf/Baparekraf sedang fokus dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2021 dan Bangga Berwisata di Indonesia. Untuk itu perlu ada dukungan inovasi salah satunya berupa pengembangan sistem pembayaran digital seperti QRIS untuk memudahkan pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif.

Karena QRIS menurut Sandiaga Uno, menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang dapat diaplikasikan di semua sekto. Khususnya sektor pariwisata yang menuntut semuanya harus serba cepat, mudah, murah, dan aman.

“Diperlukan juga data di sentra ekspor, sehingga kita bisa melakukan pendekatan berbasis data untuk pengembangan industri dan investasi. Karena tidak mungkin kita bisa mengembangkan usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, serta membuka atau mempertahankan 34 juta lapangan kerja ini tanpa adanya informasi atau big data yang mendukung hal tersebut,” jelas Sandiaga Uno.

Baca Juga: Tidak Ada Kata Libur, Tuk Kebun Binatang Bandung

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x